Motor Listrik Belum Menjadi Pilihan Utama di Indonesia

Kamis 17-10-2024,08:44 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

PALTV.CO.ID - Di tengah tren global menuju kendaraan listrik, Indonesia, sebagai salah satu pasar otomotif terbesar di dunia, menghadapi berbagai tantangan dalam mendorong adopsi motor listrik.

Kendaraan listrik, termasuk motor listrik, diharapkan menjadi solusi transportasi masa depan yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

Namun, meskipun telah diperkenalkan beberapa tahun terakhir, motor listrik masih belum mampu menggantikan popularitas motor berbahan bakar konvensional di Indonesia.

Berbagai faktor menjadi penyebab mengapa motor listrik belum mencapai penetrasi yang signifikan di pasar kendaraan roda dua nasional.

BACA JUGA:Yamaha Janus 125, Yamaha Vietnam yang Dibanderol Mulai Dari Rp18 Jutaan

BACA JUGA:Mobil New Mercedes-Benz GLS 450 AMG Line Jadi Pilihan di Tahun 2024

Dengan penjualan motor baru mencapai sekitar enam juta unit per tahun, Indonesia menjadi pasar motor terbesar ketiga di dunia setelah Cina dan India.

Angka ini menunjukkan bahwa motor merupakan moda transportasi utama bagi masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar dan daerah dengan infrastruktur transportasi umum yang terbatas.

Namun, meskipun motor listrik mulai terlihat di jalanan, pangsa pasar kendaraan listrik ini masih relatif kecil dibandingkan dengan motor bensin.

Salah satu penyebab utama rendahnya popularitas motor listrik adalah kekhawatiran calon pembeli terkait infrastruktur pengisian daya.

BACA JUGA:7 Mobil Ramah Lingkungan Terbaik yang Cocok untuk Gaya Hidup Modern

BACA JUGA:Pemkab OKI Dapat Apresiasi dari Pemerintah RI dalam Upaya Kendalikan Inflasi

Selain itu, waktu pengisian daya yang relatif lebih lama dibandingkan dengan mengisi bahan bakar pada motor konvensional juga menjadi kendala tersendiri.


motor listrik masih belum mampu menggantikan popularitas motor berbahan bakar konvensional --ilustrasi pribadi

Meskipun motor listrik menawarkan efisiensi biaya yang lebih baik dalam jangka panjang, beberapa calon pembeli masih memandang proses pengisian daya sebagai penghalang dalam mobilitas sehari-hari yang serba cepat.

Kategori :