Benarkah Bluetooth di TWS dan Headphone Berisiko untuk Otak? Ini Faktanya

Rabu 16-10-2024,10:24 WIB
Reporter : hafid zainul
Editor : Hanida Syafrina

Beberapa tips yang dapat dilakukan antara lain:

Lepaskan perangkat audio dari telinga saat tidak digunakan

Hindari membiarkan TWS atau headphone terus menempel di telinga saat tidak memutar musik.

Pertimbangkan menggunakan headphone berkabel jika merasa khawatir

BACA JUGA: Kadiv Pemasyarakatan Ungkap Pengalaman Studi Tiru dalam Apel Pagi

BACA JUGA:Wakil Ketua II DPRD Kota Palembang M Hidayat Nobar Timnas Indonesia Vs Cina

Meskipun Bluetooth relatif aman, headphone berkabel bisa menjadi alternatif untuk mengurangi paparan radiasi elektromagnetik.

Batasi waktu penggunaan hingga 60-90 menit per hari. Usahakan untuk beristirahat secara teratur, terutama jika sering menggunakan perangkat untuk mendengarkan musik atau panggilan telepon.

Atur volume pada tingkat yang aman, sekitar 60-80 persen. Terlalu sering mendengarkan musik dengan volume tinggi dapat merusak pendengaran, bahkan lebih cepat daripada dampak potensial dari radiasi.

Manfaatkan fitur noise cancelling jika ada.

BACA JUGA: Kadiv Pemasyarakatan Ungkap Pengalaman Studi Tiru dalam Apel Pagi

BACA JUGA:NVIDIA Melonjak, Berpotensi Menyalip Apple Sebagai Perusahaan Paling Bernilai di Dunia

Fitur ini membantu mengurangi gangguan suara dari lingkungan sekitar, sehingga kamu tidak perlu menaikkan volume terlalu tinggi.

Jadi, penggunaan perangkat Bluetooth seperti TWS dan headphone tidak terbukti berbahaya bagi kesehatan otak.

Radiasi yang dipancarkan tergolong non-ionisasi dan memiliki energi rendah, sehingga kecil kemungkinannya untuk menyebabkan kanker.

Namun, penggunaan secara bijak tetap diperlukan untuk menjaga kesehatan, terutama dalam menghindari risiko gangguan pendengaran akibat volume suara yang terlalu keras.

Kategori :