Fitur ini bertujuan untuk meningkatkan keterikatan antara pengemudi dengan kendaraan mereka, sekaligus menghadirkan sentuhan nostalgia bagi para pecinta mobil klasik.
Inovasi ini juga memungkinkan pengemudi untuk merasakan sensasi berkendara yang lebih imersif. Saat suara mesin meraung seperti mobil bensin, sensasi kecepatan dan akselerasi yang dirasakan pengemudi pun akan terasa lebih nyata.
BACA JUGA:Pertamina Tutup dan Investigasi SPBU Talang Padang atas Dugaan Jual BBM Pertamax Bercampur Air
BACA JUGA:2 Tersangka Dugaan Korupsi Proyek Pembangunan LRT Sumsel Diperiksa Sebagai Saksi
Selain itu, Honda juga merancang beberapa pilihan suara mesin lain yang dapat dipilih oleh pengemudi.
Mulai dari suara mobil sport klasik hingga suara mesin yang lebih futuristik, bahkan suara jet, tersedia untuk memenuhi selera dan gaya berkendara yang berbeda-beda.
Dengan demikian, setiap pengemudi dapat menyesuaikan suara mobil sesuai dengan mood mereka.
tren pengembangan mobil ramah lingkungan yang cenderung menghilangkan suara mesin.--ilustrasi pribadi
Pengalaman berkendara pun menjadi lebih dinamis dan tidak monoton, sesuai dengan filosofi Honda untuk selalu memberikan kebebasan dan kenyamanan bagi pengemudi.
BACA JUGA:Siap-siap! SKD CPNS Palembang Diperkirakan Mulai 16 Oktober 2024
BACA JUGA: Kunjungi PALTV, Yudha–Bahar Manfaatkan Media Untuk Kampanye
Namun, pengembangan fitur ini bukan hanya sekedar gimmick. Honda memiliki alasan kuat mengapa mereka menghadirkan teknologi ini.
Salah satu alasannya adalah untuk menjaga warisan otomotif dan memberikan penghargaan terhadap mobil-mobil klasik yang pernah berjaya di masa lalu.
Dalam beberapa dekade terakhir, Honda dikenal sebagai produsen yang sering menciptakan mobil-mobil ikonik seperti Civic Type R, NSX, dan S2000.
Dengan menghadirkan suara mesin dari mobil-mobil tersebut ke dalam kendaraan listrik masa depan, Honda ingin membawa kenangan tersebut kembali ke kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Yamaha Fazzio Hybrid Terbaru Lebih Canggih dan Terjangkau