Meskipun mencoba untuk menggaet konsumen dengan berbagai pembaruan dan perbaikan, desain motor ini yang terlalu kotak dan terkesan kaku justru membuatnya tidak diminati.
BACA JUGA: KAI Bangun Rumah Singgah di Stasiun Terpencil, Wujud Kepedulian untuk Pekerja!
BACA JUGA:Dokter Masa Depan, Robot Canggih Bantu Dokter Lakukan Operasi Presisi
Konsumen lebih tertarik pada desain yang sederhana dan timeless, yang memberikan kesan elegan dan mudah diterima, daripada desain yang terlalu berlebihan dan futuristik.
Faktor Desain yang Menggagalkan
Desain motor Robot yang Tidak Diterima--youtube fuse box moto
Pada dasarnya, desain motor sangat mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli. Selera desain masyarakat Indonesia dalam dunia otomotif cenderung konservatif.
Banyak yang lebih memilih kendaraan dengan tampilan yang sederhana namun tetap sporty dan fungsional.
BACA JUGA: Kemenkumham Sabet Penghargaan LKPP, Bukti Komitmen Tingkatkan Pengadaan Barang dan Jasa!
BACA JUGA:Debat Pilkada, Banyuasin,Komisi Pemilihan Umum,visi, misi,pemekaran wilayah
Desain yang terlalu eksentrik atau terlalu futuristik sering dianggap sebagai sesuatu yang berlebihan, bahkan dianggap tidak sesuai dengan budaya dan gaya hidup sebagian besar pengendara motor di Indonesia.
Selain itu, motor dengan desain robot biasanya dianggap "tidak nyaman" dan tidak menggambarkan kesan praktis yang diinginkan oleh sebagian besar konsumen.
Masyarakat Indonesia lebih menyukai motor yang tidak hanya memiliki penampilan yang menarik, tetapi juga praktis dan mudah digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Bentuk motor yang kotak dan terkesan robotik sering dianggap kurang cocok dengan kebutuhan dan preferensi pengguna motor di Indonesia.
BACA JUGA:Mengapa Suku Cadang Mobil JDM di Indonesia Terbatas, Sedangkan di Malaysia Melimpah
BACA JUGA:Dampak Tarif Baru, Persaingan Mobil Listrik Eropa-China Makin Memanas