Film Indonesia Tale of the Land Tampil di BIFF 2024

Senin 07-10-2024,20:25 WIB
Reporter : Tita Umi K
Editor : Muhadi Syukur

PALTV.CO.ID - Film Indonesia berjudul Tale of the Land kembali membawa harum nama bangsa di kancah internasional dengan pemutaran perdana di Busan International Film Festival (BIFF) 2024. 

Karya ini masuk dalam kategori New Currents dan mencuri perhatian karena mengangkat kisah masyarakat Dayak serta konflik lahan yang terjadi di Kalimantan Timur.

Film ini ditayangkan perdana pada 4 Oktober 2024 dan mendapatkan sambutan hangat di Busan, Korea Selatan. 

Sutradara Loeloe Hendra Komara hadir dalam acara tersebut bersama para produser Yulia Evina Bhara dan Amerta Kusuma, serta para pemeran utama, yaitu Shenina Cinnamon, Arswendy Bening Swara, dan Yusuf Mahardika.

BACA JUGA: Debut Bareng! Marthino Lio dan Istri Tampil Memukau di Film 'Dosa Musyrik'

BACA JUGA:Yuk Nonton, Amanda Manopo Perankan Tokoh Utama di Film 'Kupu-Kupu Kertas'


mengangkat kisah masyarakat Dayak serta konflik lahan yang terjadi di Kalimantan Timur.--Foto : TRENZ INDONESIA

Ceritanya berpusat pada perjuangan seorang gadis Dayak bernama May yang mengalami trauma mendalam setelah kehilangan orang tuanya akibat sengketa lahan di wilayah adat Dayak. 

"Konflik ini tidak hanya berdampak pada komunitasnya, tetapi juga meninggalkan luka yang dalam pada diri May," jelas Loeloe dalam sebuah wawancara.

May, yang diperankan oleh Shenina Cinnamon, tinggal bersama kakeknya di sebuah rumah apung setelah berhasil diselamatkan dari peristiwa kekerasan. 

Trauma yang dialami May sangat khas; setiap kali menginjakkan kaki di daratan, dia pingsan. "Perjuangan May untuk bangkit kembali menjadi inti dari cerita film ini," tambah Loeloe.

BACA JUGA: Film Uglies yang Tidak Membawa Inovasi Baru ke Genre Distopia Remaja

BACA JUGA: Ana de Armas Siap Kejutkan Penonton di Film Terbaru 'Ballerina', Aksi dan Misteri Menanti!


Sutradara Loeloe Hendra Komara hadir dalam acara tersebut bersama para produser Yulia Evina Bhara dan Amerta Kusuma, serta para pemeran utama, yaitu Shenina Cinnamon, Arswendy Bening Swara, dan Yusuf Mahardika.--Foto : ngopibare.id

Film ini tidak hanya membahas soal identitas dan trauma, tetapi juga menampilkan keindahan alam Kalimantan Timur yang sebagian besar sudah mengalami kerusakan akibat deforestasi. 

Kategori :