Salah satu fitur canggih dari Iron Dome adalah kemampuannya untuk membedakan apakah roket yang datang akan menimbulkan ancaman bagi populasi sipil atau tidak.
Jika roket dianggap tidak berbahaya, misalnya akan jatuh di daerah terbuka, maka sistem ini tidak akan mencegat roket tersebut.
Menurut RTX.com, Iron Dome efektif digunakan baik siang maupun malam, dan dapat beroperasi dalam berbagai kondisi cuaca, termasuk saat cuaca buruk seperti hujan lebat, badai pasir, atau kabut tebal.
Sistem ini dilengkapi dengan peluncur multimisi yang dapat menembakkan berbagai jenis rudal pencegat. Setiap baterai Iron Dome terdiri dari tiga hingga empat peluncur stasioner, dengan masing-masing peluncur berisi 20 rudal Tamir. Satu baterai mampu melindungi area seluas sekitar 60 mil persegi.
BACA JUGA:Bagaimana Drone Hizbullah Menaklukkan Titik Buta Iron Dome Israel, Ini Penjelasannya?
BACA JUGA:Iron Dome Teknologi Pertahanan Israel yang Melindungi dari Serangan Hamas
Biaya Operasional Iron Dome
Iron Dome bukanlah sistem yang murah untuk dioperasikan. Setiap roket pencegat Tamir diperkirakan berharga sekitar 95.000 dolar AS atau sekitar Rp 1,5 miliar. Karena alasan tersebut, Israel cenderung menggunakan Iron Dome hanya untuk mencegat roket yang diarahkan ke daerah pemukiman atau lokasi vital lainnya.
Jika roket diperkirakan akan jatuh di daerah terbuka yang tidak berpenghuni, sistem ini biasanya tidak akan diaktifkan. Meskipun biaya operasionalnya tinggi, pertimbangan ekonomi lebih condong pada perlindungan infrastruktur kota dan kehidupan warga yang jauh lebih berharga daripada biaya penggunaan Iron Dome.
Dukungan besar Amerika Serikat dalam pengembangan dan pendanaan Iron Dome telah menjadi faktor kunci dalam keberhasilan Israel mempertahankan diri dari ancaman serangan roket.
Meskipun ada kritik dari pihak seperti Iran yang menyebut sistem ini rapuh, fakta bahwa Iron Dome telah berhasil mencegat ribuan serangan sejak beroperasi menunjukkan bahwa sistem ini tetap menjadi salah satu elemen pertahanan yang paling andal bagi Israel. Iron Dome tidak hanya melindungi Israel dari ancaman fisik, tetapi juga menjadi simbol kerjasama strategis antara Amerika Serikat dan Israel dalam bidang pertahanan.