Mode EV-only, misalnya, ideal untuk perjalanan di dalam kota yang singkat, sementara mode hybrid paralel lebih cocok untuk perjalanan jauh di mana mesin bensin dapat membantu meningkatkan efisiensi energi.
Secara keseluruhan, Mitsubishi Outlander PHEV 2025 tetap setia pada identitasnya sebagai SUV plug-in hybrid yang tangguh.
Namun dengan peningkatan teknologi yang signifikan untuk memenuhi standar dan harapan pasar kendaraan ramah lingkungan.
Penggabungan motor listrik dan mesin bensin dalam kendaraan ini menciptakan kombinasi sempurna antara performa dan efisiensi energi.
BACA JUGA:Mengenal Penyakit Umum Yamaha Vixion Second dan Cara Mengatasinya!
BACA JUGA:1 Rumah Panggung di Desa Dalam Muara Enim Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Dengan demikian, Mitsubishi Outlander PHEV 2025 bukan hanya sebuah kendaraan untuk kebutuhan sehari-hari, namun juga solusi mobilitas masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Dengan soket pengisian Type 2 dan CHAdeMO, pengisian baterai dapat dilakukan dengan lebih cepat,--www.mitsubishicars.com
Pembaruan sistem infotainment juga tak kalah menarik.
Layar baru berukuran 12,3 inci menawarkan visual yang lebih jelas dan responsif, sehingga memudahkan pengendara untuk mengakses berbagai fitur kendaraan, seperti navigasi dan pengaturan multimedia.
Sistem audio Yamaha yang canggih memberikan kualitas suara yang mengesankan, meningkatkan kenyamanan selama perjalanan, terutama saat mendengarkan musik atau podcast.
BACA JUGA: Comeback Hendri Susilo, Sriwijaya FC Siap Kembali Berjaya di Tangan Sang Pelatih
BACA JUGA: Kuatkan Pengamanan Pilkada, Kemenkumham Sumsel dan Pemkot Pagaralam Jalin Sinergi Strategis
Sebagai kendaraan modern, Mitsubishi Outlander PHEV 2025 dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan terbaru.
Selain sistem penggerak semua roda S-AWC yang canggih, SUV ini juga menawarkan fitur-fitur keamanan aktif seperti sistem pengereman darurat otomatis, peringatan tabrakan depan, dan kontrol stabilitas elektronik.
Semua fitur ini dirancang untuk memberikan rasa aman yang lebih tinggi bagi pengemudi dan penumpang, baik di jalan perkotaan yang padat maupun di jalan tol yang cepat.