Mobil Terburuk 2024: BMW, Toyota, dan Lexus Gagal Total, Lihat Daftarnya!

Sabtu 05-10-2024,12:19 WIB
Reporter : ahmad afif
Editor : Hanida Syafrina


bahwa beberapa model dari merek-merek BMW, Toyota ini gagal menarik minat konsumen.--motor1.com

Alfa Romeo pun menghadapi tantangan besar. Sedan Giulia, yang pernah dianggap ikon sporty, hanya berhasil terjual 1.724 unit sepanjang tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa merek Italia tersebut perlu memikirkan ulang strategi penjualannya.

BACA JUGA:Jackie Chan Bawa Nostalgia! Saksikan Keseruan Panda Plan di Bioskop

BACA JUGA: Pemula Wajib Tahu! Cara Membuat Aplikasi iOS dengan SpriteKit

Subaru BRZ, yang dikenal sebagai mobil sport kompak, hanya terjual 2.323 unit. Ini cukup mengejutkan mengingat popularitasnya di kalangan penggemar mobil sport.

Beberapa mobil lainnya juga menunjukkan angka penjualan yang jauh di bawah ekspektasi. Mini Cooper 4-pintu hanya terjual 1.549 unit, sedangkan Audi Q8 Sportback E-Tron mencatat angka penjualan 1.594 unit.

Melihat angka-angka ini, banyak yang berpendapat bahwa tren kendaraan hidrogen dan mobil mewah mungkin tidak lagi sejalan dengan selera konsumen saat ini.

Selain itu, harga yang tinggi serta ketersediaan terbatas menjadi faktor utama penurunan penjualan.

BACA JUGA: Kembalikan Fungsi Sungai, Pj Walikota Palembang Komandoi Gotong Royong

BACA JUGA: Comeback Hendri Susilo, Sriwijaya FC Siap Kembali Berjaya di Tangan Sang Pelatih

Di sisi lain, Lexus masih mengalami penurunan penjualan pada beberapa model, meskipun mereknya tetap kuat di pasar otomotif global.


Toyota Mirai, kendaraan hidrogen lainnya, juga mencatat hasil buruk dengan hanya 346 unit terjual hingga September 2024.--motor1.com
Toyota Mirai, kendaraan hidrogen lainnya, juga mencatat hasil buruk dengan hanya 346 unit terjual hingga September 2024.--motor1.com

Rumor tentang kemungkinan penghentian produksi untuk beberapa model seperti LC, RC, dan LS mulai beredar di kalangan pengamat industri.

Meskipun mobil listrik dan SUV tetap menjadi favorit konsumen, beberapa produsen tampaknya kesulitan mengikuti permintaan pasar.

Pembeli kini lebih selektif dalam memilih kendaraan, menuntut efisiensi, performa, dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan sehari-hari.

BACA JUGA:Mochi Menjadi Fenomena Kuliner Internasional Yang Digemari Oleh Banyak Kalangan

Kategori :