PALTV.CO.ID,- Belakangan ini, istilah skincare overclaim menjadi topik hangat yang ramai dibicarakan di media sosial, terutama di platform TikTok.
Isu skincare overclaim ini mencuat berkat unggahan seorang konten kreator dengan nama "Dokter Detektif" yang dikenal karena sering membagikan hasil penelitiannya terhadap produk skincare.
Dalam video-video tersebut, terungkap bahwa beberapa produk skincare diduga melakukan tindakan overclaim.
Overclaim adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan produk skincare yang memberikan klaim yang tidak sesuai dengan kenyataan.
BACA JUGA:Fitri Kunjungi Pasar 26 Ilir, Fokus Utama pada Peningkatan Keamanan Pasar!
BACA JUGA: Kopi Robusta Lahat Raih Sertifikat Indikasi Geografis, Pendapatan Petani Diprediksi Meningkat!
Sebagai contoh, sebuah produk skincare mengklaim mengandung niacinamide 5%, namun setelah diuji di laboratorium, ternyata kandungan sebenarnya hanya sekitar 1%.
Meskipun bahan yang digunakan masih sama, perbedaan signifikan dalam konsentrasi tersebut menjadi sumber kekecewaan bagi konsumen.
Bagi sebagian besar orang, hal ini dianggap sebagai tindakan yang merugikan karena mereka merasa tidak mendapatkan apa yang telah dijanjikan oleh produk tersebut.
Timbul pertanyaan penting: apakah produk skincare yang overclaim berbahaya bagi kulit? Jawabannya tergantung pada kandungan dan kadar yang ada dalam produk tersebut.
BACA JUGA: Mengapa Coating Cat Mobil Penting? Temukan Metode untuk Keindahan dan Daya Tahan Maksimal
BACA JUGA:Inovasi Terbaru dalam Sistem Kemudi Mobil, Memudahkan Pengemudi di Era Digital!
Beberapa risiko yang mungkin muncul dari penggunaan skincare overclaim adalah sebagai berikut:
Produk tidak memberikan efek yang diharapkan
istilah skincare overclaim menjadi topik hangat yang ramai dibicarakan di media sosial,--Freepik.com