Unggahan video yang beredar di media sosila memancing reaksi besar dari warganet. Banyak warganet yang mengutuk tindakan NN yang dianggap sangat tidak manusiawi.
BACA JUGA:Desas-desus Sepeda Motor Listrik BYD, Serupa dengan Honda Forza
BACA JUGA:Mobil Amfibi Paling Tangguh: 7 Kendaraan yang Siap Mengarungi Air dan Aspal
Pihak keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian ini.
Mereka langsung melaporkan tindakan tersebut kepada pihak berwenang dan meminta keadilan atas perlakuan yang diterima oleh anak mereka.
Keluarga Teuku mengaku tidak terima dengan perlakuan yang diterima oleh anak mereka, yang seharusnya berada di lingkungan pendidikan yang aman dan mendidik, bukan malah menjadi korban kekerasan.
Masyarakat pun turut mengecam tindakan ini, terutama mengingat bahwa pesantren adalah tempat untuk menanamkan nilai-nilai moral dan agama.
BACA JUGA:Citraland Palembang Dukung Penuh Penyelenggaraan Berbagai Event Komunitas
BACA JUGA:Sering Jadi Pusat Kemacetan, Calon Walikota Palembang Fitrianti Agustinda Akan Fokus Menata Pasar
Banyak yang mempertanyakan mengapa tindakan yang kejam seperti itu bisa terjadi di lingkungan yang seharusnya penuh dengan kasih sayang dan pengajaran yang baik.
Warganet dan masyarakat luas mendesak pihak pesantren serta otoritas terkait untuk memberikan sanksi tegas kepada pelaku kekerasan, guna mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Saat ini, kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.
NN, sebagai terduga pelaku, sedang menjalani pemeriksaan intensif, sementara pihak keluarga korban berharap agar hukum dapat ditegakkan dengan adil.
BACA JUGA:Bersiap, PALTV Siap Gelar Event Spektakuler untuk Semua Kalangan Masyarakat!
BACA JUGA:Harga GWM Tank 300 Lebih Tinggi Dibandingkan Pajero Sport dan Fortuner, InI Alasannya!
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya pengawasan dalam lembaga pendidikan, terutama pesantren yang banyak diisi oleh anak-anak dan remaja yang masih dalam proses tumbuh kembang.