PALEMBANG, PALTV.CO.ID- Kabar gembira bagi para pemilik kendaraan bermotor, Pertamina pada
Awal oktober melakukan penyesuaian harga BBM Non-subsdi untuk harga Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan signifinifikan.
Untuk pertamax turbo (RON 98) harganya perliter Rp 13.550,lalu untuk pertamax (RON 92) harganya Rp 12.400 perliter.
Sedangkan untuk dexlite (CN 51) harganya Rp 13.000 per liter,dan untuk pertamina dex (CN 53) per liter harganya menjadi Rp 13.450.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel dan Universitas Kader Bangsa Luncurkan Klinik Kekayaan Intelektual
BACA JUGA: Ujian CAT Calon Notaris 2024, Kemenkumham Sumsel Tingkatkan Standar Kualitas Notaris
Harga ini berdasarkan dengan provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5%. Seperti di wilayah Sumbagsel yakni Sumsel, Jambi, Lampung dan Babel.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari menyatakan bahwa harga BBM Non-
Subsidi selalu dievaluasi berkala mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
"Penyesuaian harga BBM Non-subsidi rutin dilakukan. Bisa tetap, bisa naik dan bahkan bisa turun, tergantung trend harga minyak dunia dan nilai tukar rupiah." Ujar Heppy.
Kabar gembira bagi para pemilik kendaraan bermotor, Pertamina pada awal oktober melakukan penyesuaian harga BBM Non-subsdi untuk harga Pertamax Series dan Dex Series mengalami penurunan signifinifikan.--foto/ dok. Kemenkumham Sumsel
Sementara itu Area Manager Communication, Relation&CSR Pertamina Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan
Menyampaikan jika pertamina terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia.