Di era media sosial, platform seperti Instagram menjadi tempat untuk memperlihatkan identitas kita.
Beberapa orang bahkan menggunakan media sosial untuk memproyeksikan citra diri mereka yang diinginkan.
3. Perfeksionisme atau Insecure?. Beberapa orang mungkin terus menonton ulang Stories mereka karena perfeksionisme.
Mereka ingin memastikan setiap konten yang diunggah terlihat sempurna, sehingga bisa jadi semacam "portofolio" yang mencerminkan diri mereka.
BACA JUGA:Cara Cepat Crop Foto Otomatis di Google Photos, Gak Ribet!
BACA JUGA:Solid State, Masa Depan Baterai Kendaraan Listrik yang Semakin Dekat
Di sisi lain, ada juga yang menonton ulang karena merasa insecure.
Mereka membandingkan diri sendiri dengan orang lain di media sosial, dan hal ini bisa membuat mereka merasa kurang percaya diri.
Namun, Skinner menekankan bahwa kebiasaan ini nggak selalu buruk.
Sama halnya seperti kita melihat album foto lama atau membaca jurnal, menonton ulang Stories bisa jadi cara untuk bernostalgia atau refleksi diri.
BACA JUGA:Island hopping kegiatan favorit wisatawan di Pulau Lengkuas
BACA JUGA: Resmi Jabat Kapolda Sumsel Baru, Irjen Pol Andi Rian Ajak Masyarakat Sukseskan Pilkada
Kesadaran dalam Menonton Stories Sendiri
Meski menonton ulang Stories bisa jadi hal yang menyenangkan, Skinner menyarankan agar kita tetap sadar ketika melakukannya.
Kebiasaan ini bisa membawa dampak positif, tapi juga bisa membuat kita lebih kritis terhadap diri sendiri.
Jika kamu merasa kebiasaan ini bikin kamu minder atau terlalu fokus pada penampilan, mungkin saatnya mempertimbangkan kembali apakah kebiasaan ini sehat buat kamu.