PALTV.CO.ID- Pengisian daya nirkabel atau wireless charging telah menarik perhatian luas sebagai salah satu inovasi teknologi paling menarik dalam beberapa dekade terakhir.
Jika dahulu kita hanya bisa membayangkan perangkat yang dapat mengisi daya tanpa menggunakan kabel, kini hal tersebut sudah menjadi kenyataan.
Teknologi ini telah berkembang pesat, tidak hanya diterapkan pada perangkat kecil seperti ponsel dan perangkat wearable, tetapi juga mulai diadopsi pada mobil listrik dan berbagai aplikasi industri.
Prinsip dasar pengisian daya nirkabel adalah mentransmisikan energi dari sumber daya ke perangkat penerima melalui gelombang elektromagnetik.
BACA JUGA:Sosok Irjen Pol Andi Rian, Kapolda Sumsel Baru yang Berpengalaman di Reskrim dan Religius
BACA JUGA:Kenapa Honda Monkey Mahal, Motor Kecil 125CC Seharga mobil
Salah satu teknologi yang paling umum digunakan dalam pengisian daya nirkabel adalah inductive charging.
Teknologi ini menggunakan medan magnet untuk mentransfer energi antara dua kumparan, satu pada pengisi daya dan satu lagi pada perangkat yang diisi dayanya.
Inilah teknologi yang memungkinkan ponsel pintar seperti iPhone dan Samsung untuk diisi daya tanpa perlu dihubungkan langsung ke sumber listrik dengan kabel.
Salah satu inovasi terbesar dalam bidang ini adalah resonant inductive coupling, yang memungkinkan pengisian daya tanpa harus menempatkan perangkat secara langsung pada pengisi daya.
Kecanduan teknologi tampilan atas -freepik-freepik
Teknologi ini memperluas jarak transmisi energi, sehingga memungkinkan perangkat diisi daya dari jarak beberapa meter.
Ini adalah langkah penting yang membawa pengisian daya nirkabel dari sekadar gimmick menjadi solusi yang lebih praktis untuk berbagai situasi.
Tidak hanya terbatas pada perangkat kecil, pengisian daya nirkabel juga telah merambah ke industri otomotif.
Mobil listrik kini mulai memanfaatkan teknologi ini untuk mengisi daya baterai tanpa memerlukan penghubung fisik antara kendaraan dan stasiun pengisian.