PALTV.C0.ID,- Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dilaporkan tewas, pada tanggal 28 September 2024, dalam sebuah serangan udara Israel yang menargetkan Beirut.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam pidatonya yang disiarkan melalui televisi, mengomentari kematian Pemimpin Hizbullah Nasrallah dan menyebutnya sebagai "mesin utama poros kejahatan Iran."
Netanyahu menyatakan bahwa kematian Pemimpin Hizbullah Nasrallah merupakan sebuah titik balik penting yang dapat mengubah peta kekuatan di Timur Tengah.
Sepulangnya dari pidatonya di Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Netanyahu mengatakan bahwa serangan tersebut adalah respons yang tepat terhadap ancaman yang ditimbulkan oleh Hizbullah, terutama terkait dukungan mereka terhadap Hamas.
BACA JUGA:Kenapa Honda Monkey Mahal, Motor Kecil 125CC Seharga mobil
BACA JUGA:Calon Gubernur Sumsel Herman Deru Beri Dukungan kepada Calon Walikota Palembang Fitrianti Agustinda
Dalam konteks ini, Netanyahu mengutip pepatah kuno, "Jika seseorang berniat membunuhmu, bunuh dia terlebih dahulu."
Ia juga menekankan bahwa Nasrallah tidak hanya merupakan pemimpin teroris biasa, melainkan simbol dari jaringan teror yang dikelola oleh Iran.
Netanyahu menegaskan bahwa serangan terhadap Hizbullah juga memiliki tujuan strategis lainnya, yaitu untuk mengirimkan pesan kepada pemimpin Hamas, Yahya Sinwar.
Salah satu otak di balik serangan lintas perbatasan Hamas.
Dengan terbunuhnya Nasrallah, Netanyahu berharap Sinwar menyadari bahwa dukungan dari Hizbullah tidak akan datang, yang pada gilirannya dapat membuka peluang bagi Israel untuk membebaskan para sandera yang ditahan Hamas sejak 7 Oktober.
BACA JUGA:Island hopping kegiatan favorit wisatawan di Pulau Lengkuas
BACA JUGA:Komitmen RI Tangani Pengungsi: Tantangan, Solidaritas dan Upaya Kolektif di Tengah Krisis Global
"Kami telah mencapai prestasi besar dengan tewasnya Nasrallah, tetapi pekerjaan kami belum selesai," ujar Netanyahu.
Ia juga menyebut bahwa dalam beberapa hari ke depan, Israel akan menghadapi tantangan lebih besar, namun ia yakin bahwa bangsa Israel akan bersatu dalam menghadapi segala ancaman.