Revolusi Transportasi atau Bom Waktu? Mengungkap Sisi Gelap Mobil Self-Driving

Minggu 29-09-2024,15:08 WIB
Reporter : Riko Saputra
Editor : Abidin Riwanto

PALTV.CO.ID- Teknologi self-driving atau kendaraan otonom telah menjadi salah satu inovasi paling menarik di industri otomotif dan teknologi.

Dengan janji meningkatkan efisiensi, mengurangi kecelakaan, dan menyediakan kenyamanan, kendaraan self-driving dipandang sebagai masa depan transportasi.

Namun, seiring dengan kemajuan ini, muncul pertanyaan penting tentang keamanan dan tantangan yang perlu diatasi sebelum teknologi ini dapat diadopsi secara luas.

Sejarah dan Perkembangan Teknologi Self-Driving

Ide tentang kendaraan yang dapat mengemudi sendiri telah ada selama beberapa dekade, namun baru belakangan ini teknologi tersebut mencapai titik di mana implementasinya mulai menjadi kenyataan.

BACA JUGA:Ribuan Jamaah Hadir Peringatan Haul Syeikh Zawawi Idzhom Ke-12 Serta Maulid Arbain

BACA JUGA:Rekomendasi Sepeda Gunung Terbaik, Kualitas Tinggi dan Fleksibel untuk Segala Medan!

Perusahaan seperti Google (melalui proyek Waymo), Tesla, Uber, dan banyak produsen mobil tradisional telah menginvestasikan sumber daya besar dalam penelitian dan pengembangan kendaraan otonom.

Kendaraan self-driving menggunakan kombinasi sensor, kamera, radar, dan teknologi LIDAR untuk memetakan lingkungan sekitar mereka.

Sistem ini dipadukan dengan algoritma kecerdasan buatan (AI) yang memproses data secara real-time, memungkinkan kendaraan untuk membuat keputusan seperti mempercepat, mengerem, dan berbelok

Tanpa intervensi manusia. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan teknologi GPS dan peta digital untuk navigasi.


Sistem Keamanan Tanpa Pengemudi Kecerdasan-freepik-freepik

Keamanan: Kelebihan dan Kekhawatiran

Keamanan adalah salah satu alasan utama mengapa teknologi self-driving mendapatkan perhatian besar.

Data dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menunjukkan bahwa lebih dari 90% kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh kesalahan manusia.

Kategori :