Uji Coba AION Y Plus Jakarta-Bandung PP Tanpa Cas Baterai !

Sabtu 28-09-2024,17:02 WIB
Reporter : KM. Shofuan
Editor : Muhadi Syukur

Setiba di lokasi, baterai tersisa 62%, dengan jarak tempuh tersisa 306 km. Hingga titik ini, kami telah menempuh jarak sejauh 152 km, dengan konsumsi daya rata-rata 15,8 kWh per 100 km, atau sekitar 6,3 km untuk setiap 1 kWh.

 

Kembali ke Jakarta

Setelah menghabiskan malam di Bandung dan melanjutkan perjalanan keesokan harinya, baterai menunjukkan sisa 59%. 

Mereka pun sempat berkeliling kota Bandung sebelum akhirnya kembali menuju Jakarta melalui Tol Cimanggis-Cibitung, tanpa melewati Tol Layang MBZ. 

BACA JUGA:Pengaruh Fast Charging terhadap Umur Baterai Mobil Listrik

BACA JUGA:Indonesia Siap Mengukuhkan Diri Sebagai Pusat Produksi Baterai Mobil Listrik Terdepan di Asia Tenggara

Dalam perjalanan pulang, para pengetes mobil inipun tetap menggunakan mode berkendara dan pengaturan kabin yang sama.

Setibanya di Berkala Coffee Ampera, Jakarta Selatan, baterai tersisa 29%, dengan jarak tempuh tersisa 143 km. 

Total jarak tempuh dalam perjalanan selama dua hari tersebut sejauh 339 km, dengan konsumsi daya rata-rata 13,3 kWh per 100 km, atau sekitar 7,5 km untuk setiap 1 kWh.

BACA JUGA:Melalui Konsep Sewa Baterai Mobil Listrik: VinFast VF5 Menjadi Pilihan Inovatif

BACA JUGA:3 Baterai Mobil Listrik Ini Rusak, Pilih Ganti Baterai atau Beli Mobil Baru?

 

Efisiensi Biaya dan Performa

Secara total, AION Y Plus menggunakan 44,872 kWh dari baterai selama perjalanan 339 km. Jika dihitung berdasarkan tarif pengisian daya di SPKLU sebesar Rp2.466 per 1 kWh, biaya yang diperlukan untuk mengisi daya sebesar 44,872 kWh adalah sekitar Rp110 ribu.

Selain efisiensi biaya, AION Y Plus juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih, termasuk ADAS (Advanced Driver Assistance System) yang dikenal sebagai ADiGO. Fitur ini mencakup Adaptive Cruise Control, Forward Collision Warning, dan Lane Keeping Assist, yang menambah kenyamanan dan keamanan berkendara.

Kategori :