Namun, menurut sumber-sumber yang berbicara kepada Reuters, rencana tersebut masih dalam tahap negosiasi antara pengacara perusahaan dan para pemegang saham.
Hingga saat ini, belum ada jadwal pasti kapan restrukturisasi tersebut akan selesai.
Restrukturisasi ini tampaknya merupakan bagian dari langkah strategis yang lebih besar bagi OpenAI.
Sebuah perusahaan yang dikenal sebagai pemimpin dalam pengembangan kecerdasan buatan, termasuk model GPT yang telah merevolusi industri AI.
BACA JUGA:Pengalaman Mengendarai Motor Listrik SHHO AE8: Akselerasi Gokil dan Teknologi Canggih
BACA JUGA:AION Unjuk Teknologi di GIIAS Bandung 2024: Membawa Inovasi Kendaraan Listrik
Dengan perubahan ini, OpenAI berupaya memastikan posisi terdepan mereka di tengah persaingan yang semakin ketat dan meningkatkan daya tarik mereka bagi investor di pasar global.
Altman juga menekankan bahwa perubahan struktur ini adalah bagian dari upaya perusahaan untuk terus berkembang dan menghadapi tantangan baru di dunia teknologi kecerdasan buatan yang terus berubah dengan cepat.
Di tengah segala spekulasi dan ketidakpastian, Altman tetap percaya bahwa restrukturisasi ini akan membawa OpenAI ke tahap berikutnya dalam perjalanan inovatif mereka.
Langkah restrukturisasi ini menunjukkan bahwa OpenAI terus bergerak ke arah baru, dengan harapan dapat menghadirkan inovasi yang lebih besar sekaligus memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri AI global.
BACA JUGA:Kadivpas Kemenkumham Sumsel Sampaikan Poin Penting Penguatan Tugas dan Fungsi Pemasyarakatan
BACA JUGA:Coba Masak Andong Jjimdak Ayam Kecap Dirumah, Mudah Lho Tak Sesusah Bacaa Ejaan Namanya.
Sementara itu, para pemegang saham dan investor menantikan kejelasan lebih lanjut mengenai arah perusahaan dalam beberapa bulan ke depan.