PALTV.CO.ID. - Sam Altman, CEO OpenAI, pada Kamis lalu membantah adanya hubungan antara kepergian tiga eksekutif senior perusahaan dengan rencana restrukturisasi yang sedang berjalan.
Menurut Altman, perubahan OpenAI ini telah dipertimbangkan oleh dewan direksi selama beberapa bulan sebelumnya, dan bukan faktor yang menyebabkan keluarnya para eksekutif.
Mira Murati, Chief Technology Officer (CTO) OpenAI secara mengejutkan mengumumkan pengunduran dirinya pada Rabu lalu.
Tidak lama setelah itu, dua eksekutif senior lainnya di divisi riset, Barrett Zoff dan Bob McGrew, juga menyatakan akan meninggalkan perusahaan.
BACA JUGA:Cerorot: Jajanan Manis Khas Lombok yang Menggoda
BACA JUGA:Serangan Israel Kian Mengerikan, Sejumlah Negara Meminta Warganya Keluar Dari Lebanon
Peristiwa ini memicu spekulasi di media bahwa restrukturisasi yang sedang dibahas oleh OpenAI mungkin menjadi penyebab utama kepergian para eksekutif tersebut.
Beberapa jam setelah pengumuman itu, Reuters melaporkan bahwa OpenAI sedang dalam proses merancang rencana untuk merestrukturisasi inti bisnis mereka.
Dengan tujuan mengubah perusahaan ini menjadi perusahaan publik yang lebih menguntungkan dan tidak dikendalikan oleh dewan nirlaba.
Langkah ini diyakini bertujuan untuk menarik lebih banyak investor dan meningkatkan daya saing OpenAI di pasar teknologi kecerdasan buatan yang semakin kompetitif.
BACA JUGA:Gampang Banget! Begini Cara Edit Dokumen PDF di HP Android
Namun, saat berbicara di konferensi Italian Tech Week di Turin, Altman membantah spekulasi bahwa ada hubungan langsung antara kepergian para eksekutif dengan rencana restrukturisasi tersebut.
Ia mengatakan bahwa laporan media mengenai situasi ini tidak sepenuhnya akurat.
“Itu sama sekali tidak benar,” kata Altman kepada John Elkann, ketua perusahaan mobil Ferrari dan Sterantis yang menjadi penyelenggara acara tersebut.