Gelombang Pengungsian Warga Lebanon
BACA JUGA:Canggih Banget, Ini Inovasi Terbaru dalam Teknologi Keamanan Rumah
BACA JUGA:Ini Motif Tersangka Penusukan di Area KPU Palembang Akhirnya Terkuak
Serangan udara Israel ini menyebabkan ribuan warga di Lebanon selatan melarikan diri ke arah utara.
Kondisi jalan raya menuju Beirut penuh sesak dengan kendaraan warga yang berusaha mengungsi. Mereka membawa barang-barang berharga dengan mobil, van, dan truk kecil.
Kondisi di Lebanon semakin memburuk setelah Israel melancarkan serangan udara,--mtvlebanon.news
Pemandangan anak-anak yang duduk di pangkuan orang tua mereka, barang-barang yang terikat di atap kendaraan, serta kepulan asap hitam di kejauhan mewarnai perjalanan para pengungsi.
Banyak keluarga yang hanya membawa barang-barang penting karena harus segera meninggalkan rumah saat bom menghantam wilayah mereka.
BACA JUGA:Atlet Banyuasin Juara Kyorugi Junior U-59 Putra Turnamen Taekwondo Piala Pangdam II Sriwijaya
BACA JUGA:Tim Yonzikon 12/KJ kalahkan Tim Empat Lawang Dipartai Semi Final Cabang Olahraga Taekwondo
Saya benar-benar ketakutan,” ungkap Abed Afou, seorang ayah dengan tiga anak yang masih berusia antara 6 hingga 13 tahun, dalam sebuah wawancara.
Di tengah kekacauan ini, warga Lebanon banyak yang kebingungan dan tidak tahu harus berlindung di mana. Namun, tujuan utama mereka adalah menuju ibu kota, Beirut, demi mencari keselamatan.
Menteri Koordinasi Penanganan Krisis Lebanon, Nasser Yassin, mengumumkan bahwa pemerintah telah menyiapkan 89 tempat penampungan sementara yang sebagian besar adalah sekolah dan fasilitas umum lainnya.
Penampungan ini diperkirakan dapat menampung sekitar 26 ribu pengungsi.
BACA JUGA:Demam Mobil Listrik di Indonesia: BYD Siap Kuasai Pasar
BACA JUGA: Sinergi Kemenkumham Sumsel & BPKP untuk Pelayanan Publik Berkualitas