Review Lengkap Neta X: Crossover Listrik dengan Fitur Modern dan Desain Futuristik

Rabu 25-09-2024,07:54 WIB
Reporter : alian afwu sugar
Editor : Hanida Syafrina

BACA JUGA:Achmad Khadafi Dilantik Menjadi Anggota DPRD Sumsel, Bakal Sejahterakan Petani Banyuasin

Di antaranya adalah panoramic sunroof, keyless entry, kamera 360 derajat, dan roof rail yang bisa digunakan untuk menambahkan aksesoris seperti roof box.

Selain itu, bagasi elektriknya cukup luas dengan kompartemen tambahan di bawah lantai bagasi.

Di bagian interior, Neta X memiliki desain yang cukup mewah untuk kelasnya. Jok semi-bucket, wireless charger, dan center console yang besar menjadi beberapa fitur menarik di dalam kabin.

Namun, ada beberapa detail yang masih perlu diperbaiki, seperti kualitas material plastik yang terasa kurang premium dan tombol hazard yang menggunakan teknologi capacitive touch, yang terkadang kurang responsif.

BACA JUGA: Penetapan Nomor Urut Pilgub Sumsel 2024, Begini Hasilnya !

BACA JUGA:Pasangan Yudha-Bahar Mendapat Nomor Urut 3 Pada Pilkada Kota Palembang

Sistem kontrol sebagian besar dilakukan melalui layar sentuh besar di dashboard, termasuk untuk pengaturan sunroof, kamera 360 derajat, dan berbagai fitur lainnya.

Meski hal ini menambah kesan futuristik, tidak semua pengendara akan nyaman dengan semua pengaturan yang harus dilakukan melalui layar.

Mode Berkendara dan Fitur Keselamatan

Neta X menawarkan beberapa mode berkendara seperti Eco, Comfort, dan Sport. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan fitur One-Pedal Driving, yang memungkinkan mobil berhenti hampir sempurna hanya dengan melepas pedal gas.

BACA JUGA:Mazda CX-5 SUV Premium dengan Desain Elegan dan Teknologi Canggih

BACA JUGA: Sinergi Kemenkumham Sumsel & BPKP untuk Pelayanan Publik Berkualitas

Namun, di Neta X, sistem ini tidak sepenuhnya berfungsi seperti yang diharapkan, karena mobil masih memerlukan pedal rem untuk berhenti total.

Fitur keselamatan lainnya termasuk adaptive cruise control dengan traffic jam assist, yang cukup berguna saat menghadapi kemacetan.

Namun, jarak terdekat pada adaptive cruise control ini masih dianggap terlalu jauh untuk standar berkendara di Indonesia, karena masih ada ruang yang cukup besar untuk motor masuk di antara mobil.

Kategori :