Produk ini dijadwalkan untuk diperkenalkan pada 8 Agustus 2024, yang tentunya akan menjadi langkah signifikan dalam teknologi kendaraan otonom.
Selain itu, Tesla juga merencanakan investasi besar-besaran, yaitu lebih dari US$500 juta (setara dengan sekitar Rp8 triliun) untuk memperluas jaringan pengisian baterai cepat, atau yang biasa disebut fast charging, pada tahun ini.
Rencana ini diumumkan beberapa hari setelah perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 10% karyawan secara global.
BACA JUGA: Resmi Dilantik, Anggota DPRD Sumsel Periode 2024-2029 Siap Wujudkan Aspirasi Rakyat
BACA JUGA: Luar biasa, 435 Jamaah Umroh Holiday Angkasa Wisata Nikmati Perjalanan Umroh Seperti Haji
Dalam pernyataan di platform X, Musk menegaskan, "Sekadar mengulangi: Tesla akan menghabiskan lebih dari US$500 juta untuk memperluas jaringan Supercharger kami dan menambah ribuan pengisi daya baru tahun ini."
Dengan semua inovasi ini, Tesla menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya memproduksi kendaraan listrik yang canggih, tetapi juga meningkatkan infrastruktur yang mendukung penggunaan kendaraan tersebut.
Ini adalah langkah penting dalam mempercepat transisi dunia menuju transportasi yang lebih berkelanjutan.
Sebagai salah satu pelopor dalam industri otomotif, Tesla terus berupaya untuk menghadirkan teknologi terdepan dan solusi yang ramah lingkungan.