PALTV.CO.ID- Sebanyak 433 jemaah umrah yang tergabung dalam kloter keberangkatan pada 19 September 2024 melaksanakan salah satu rukun umrah, yaitu mengambil miqat di Masjid Bir Ali.
Rombongan jemaah ini dipimpin oleh Ketua Kloter, Bapak Karyana, dan dibimbing oleh Mutowwif, Ustad Asdari Achmad.
Sesuai dengan tuntunan, seluruh jemaah menjalankan tata cara miqat dengan khidmat dan penuh kesadaran spiritual, sebagai persiapan untuk melanjutkan perjalanan menuju Tanah Suci, Makkah.
Proses Pengambilan Miqat di Masjid Bir Ali
Bir Ali merupakan salah satu tempat miqat yang terletak di dekat Madinah, sekitar 11 kilometer dari Masjid Nabawi. Miqat adalah tempat di mana calon jemaah haji atau umrah wajib mengenakan pakaian
BACA JUGA:Panduan Lengkap Mengelola File dan Input/Output, Cara Efektif Menangani Data dan Penyimpanan
BACA JUGA:Yuk Nonton, Amanda Manopo Perankan Tokoh Utama di Film 'Kupu-Kupu Kertas'
ihram dan meniatkan ibadah mereka. Bagi 433 jemaah dari PT Southern of Sumatera ini, Bir Ali menjadi saksi awal langkah mereka dalam melaksanakan rukun umrah.
Setiap jemaah telah dipersiapkan dengan baik, dimulai dengan persiapan pakaian ihram. Sesuai dengan tuntunan, sebelum sampai di Masjid Bir Ali, para jemaah diwajibkan untuk mengenakan pakaian ihram
Yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pakaian ihram bagi pria terdiri dari dua lembar kain putih yang tidak dijahit, sementara untuk wanita
Pakaian ihram menutup seluruh badan kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian ihram ini diutamakan berwarna putih sebagai simbol kesucian dan ketulusan.
Sebanyak 433 jemaah umrah yang tergabung dalam kloter keberangkatan pada 19 September 2024 melaksanakan salah satu rukun umrah, yaitu mengambil miqat di Masjid Bir Ali.-Foto/Juliadi-PALTV
Selain mempersiapkan pakaian ihram, jemaah juga diwajibkan untuk mandi besar atau bersuci, terutama jika mereka berada dalam keadaan yang mewajibkan mandi junub.
Mandi ini dimaksudkan untuk memastikan kebersihan fisik dan spiritual sebelum memulai ibadah umrah.
Setelah mengenakan ihram, niat ibadah haji atau umrah disampaikan di dalam hati secara ikhlas dan tulus.