Menanggapi tekanan yang diberikan oleh suporter, Jafri Sastra melihatnya sebagai motivasi untuk timnya agar dapat tampil lebih baik di laga-laga berikutnya.
Ia menyadari bahwa sebagai pelatih kepala, dirinya yang paling bertanggung jawab atas hasil tim.
BACA JUGA:Pilkada 2024, KPU Resmi Tetapkan 3 Paslon Wako-Wawako Palembang
BACA JUGA:AMSI Sumsel Lantik Pengurus dan Gelar AMSI Sumsel Awards 2024
Meskipun begitu, Jafri mengingatkan bahwa segala upaya manusia pada akhirnya ditentukan oleh kehendak Tuhan. Menurutnya, yang penting adalah tim sudah berusaha dan bekerja keras.
Jafri juga menyebutkan bahwa ia memiliki tanggung jawab penuh sebagai pelatih kepala dalam meramu strategi dan mengelola tim yang terdiri dari pemain-pemain dengan karakter yang berbeda-beda.
Sriwijaya FC sebagai tim tuan rumah telah kehilangan dua poin yang sangat penting jika tidak berhasil menang.--ig.com/@sriwijayafc.id
Meskipun persiapan tim dilakukan dalam waktu yang singkat, termasuk saat menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta, Jafri menegaskan bahwa hal tersebut bukan alasan untuk bermain buruk.
Ia meyakini bahwa hasil pertandingan juga bergantung pada rezeki dan takdir.
BACA JUGA:Tips Ampuh Merawat Motor Listrik Agar Awet dan Prima
BACA JUGA: Upgrade Audio Hyundai Ioniq 5 dengan Focal K2M Audio yang Memukau
Mantan pelatih PSKC Cimahi ini juga menyebut bahwa ekspektasi tertinggi terhadap tim bukan datang dari para suporter, melainkan dari keluarga para pemain yang selalu mendoakan kesuksesan mereka.
Jafri yakin bahwa setiap kejadian memiliki hikmahnya, dan ia berkomitmen untuk terus memperbaiki tim dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya.
Sementara itu, striker asing Sriwijaya FC, Meghon Valpoort, yang diharapkan menjadi andalan di lini serang, masih belum menunjukkan performa yang memuaskan.
Dalam dua laga yang sudah dilakoni, baik saat Sriwijaya FC kalah dari Dejan FC maupun saat bermain imbang dengan PSKC Cimahi, Valpoort belum berhasil mencetak gol.
BACA JUGA: Ungkapkan Cinta Lewat Setiap Potongan Birthday Cake