Misi utama FBI adalah menyelidiki dan memerangi kejahatan yang terjadi di dalam negeri, seperti terorisme domestik, kejahatan dunia maya, korupsi publik, dan pelanggaran hak-hak sipil.
FBI juga berperan dalam kontraterorisme, namun lebih difokuskan pada ancaman dari dalam perbatasan Amerika Serikat.
2. Yurisdiksi
Perbedaan yurisdiksi antara CIA dan FBI sangat signifikan. CIA bekerja di luar perbatasan Amerika Serikat, berfokus pada operasi dan ancaman yang berasal dari luar negeri.
BACA JUGA:Jenderal Asal Makassar Akan Jabat Kapolda Sumsel, Siapakah Dia Berikut Sosoknya
BACA JUGA: Wuling Cloud EV di Bawah Rp400 Juta, Mobil Listrik Favorit! Simak Ulasannya
Tugasnya adalah mengidentifikasi dan mengatasi potensi bahaya bagi keamanan nasional yang muncul dari negara lain. Dengan demikian, CIA lebih banyak terlibat dalam urusan internasional.
Sementara itu, FBI beroperasi di dalam negeri, menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan penegakan hukum federal di Amerika Serikat.
Yurisdiksi FBI terbatas pada wilayah AS, meskipun mereka juga bekerja sama dengan badan intelijen dan penegak hukum di negara lain jika diperlukan, terutama dalam hal kejahatan yang bersifat lintas batas.
3. Kerahasiaan
BACA JUGA:Tips Ampuh Merawat Motor Listrik Agar Awet dan Prima
BACA JUGA:Tips Ampuh Merawat Motor Listrik Agar Awet dan Prima
Banyak dari aktivitas CIA tidak diketahui oleh publik, dan hanya dilaporkan kepada Presiden serta sejumlah kecil pejabat tinggi pemerintah.
Rahasia ini penting untuk melindungi misi CIA, yang sering kali melibatkan operasi yang sensitif di negara-negara asing.
Di sisi lain, FBI cenderung lebih transparan dibandingkan CIA, karena mereka berperan sebagai badan penegak hukum yang sering kali harus melibatkan kerja sama dengan lembaga penegak hukum lainnya.
Namun, FBI juga memiliki wewenang untuk melakukan penyelidikan secara rahasia jika diperlukan, terutama dalam kasus yang melibatkan ancaman keamanan nasional atau investigasi kriminal besar di AS.