Angkot listrik ini menggunakan basis DFSK Gelora E, sebuah blind van elektrik yang dioperasikan oleh TransJakarta.
Untuk mendukung pelaksanaan uji coba, TransJakarta telah menjalin kerja sama dengan PT Sokonindo Automobile, agen pemegang merek DFSK di Indonesia.
BACA JUGA:Ahmad Rizali Laporkan Pencemaran Nama Baik ke Polres Muara Enim
BACA JUGA:Bakal Calon Walikota Palembang Ratu Dewa Anggap Semua Nomor Paslon Adalah Baik
DFSK Gelora E dilengkapi dengan baterai berkapasitas 42 kWh yang memungkinkan kendaraan ini menempuh jarak hingga 300 kilometer dengan sekali pengisian daya.
Selain itu, kendaraan ini juga sudah mendukung fitur pengisian cepat (fast charging), yang memungkinkan baterai diisi penuh dalam waktu 2,5 jam saja.
Upaya TransJakarta dalam menghadirkan angkot listrik ini merupakan bagian dari inovasi berkelanjutan untuk meningkatkan layanan mikrotrans.
Ayu Wardhani menjelaskan bahwa TransJakarta terus berkomitmen menghadirkan layanan mikrotrans terbaik bagi masyarakat.
BACA JUGA:Imigrasi Palembang Kemenkumham Sumsel Sosialisasi Layanan ‘Molina’
BACA JUGA:Mendapatkan Keamanan Maksimal: Tips Memilih Kamera CCTV yang Tepat
Hingga saat ini, tercatat sudah ada 180 unit mikrotrans ber-AC yang beroperasi di delapan rute di Jakarta.
Angkot listrik yang akan diuji coba memiliki kapasitas penumpang hingga 11 orang, --ilustrasi pribadi
Kehadiran angkot listrik akan menambah jumlah armada yang ramah lingkungan sekaligus mengurangi emisi karbon di udara kota.
Selain uji coba angkot listrik, TransJakarta juga memiliki rencana ambisius untuk menambah 200 unit bus listrik hingga akhir tahun 2024.
Saat ini, TransJakarta telah mengoperasikan 100 unit bus listrik yang melayani berbagai rute di ibu kota.
BACA JUGA:Revolusi Motorsport: Inovasi Terbaru yang Mengubah Arena Balap