Komposisi aksesoris mobil yang berbeda-freepik-freepik
Meskipun harganya lebih mahal dibandingkan pelek baja, banyak pemilik mobil yang lebih memilih pelek alloy karena keunggulan performanya.
Faktor berikutnya yang perlu diperhatikan adalah desain pelek. Tidak hanya soal estetika, desain pelek juga memengaruhi distribusi berat dan aerodinamika kendaraan.
Desain pelek yang lebih ringan dan memiliki ventilasi yang baik dapat membantu sistem pengereman bekerja lebih efisien karena aliran udara yang lebih optimal.
Selain itu, pelek yang didesain dengan baik akan memberikan distribusi berat yang lebih merata, yang pada akhirnya memengaruhi kenyamanan dan handling mobil.
BACA JUGA:Perkantoran dan Hotel di China Larang Mobil Listrik Parkir di Basement
BACA JUGA:Siap Dilantik, Anggota DPRD OKI Ini Jalan Kaki Menuju Gedung Dewan
Namun, desain pelek juga harus sesuai dengan tipe dan karakter kendaraan. Misalnya, mobil sport
biasanya menggunakan pelek dengan desain yang lebih agresif dan ringan, sedangkan SUV lebih sering menggunakan pelek yang lebih besar dan kuat untuk menahan beban tambahan.
Tidak kalah penting, performa dan kompatibilitas pelek dengan mobil Anda juga perlu diperhatikan.
Pelek yang terlalu berat dapat menurunkan akselerasi dan meningkatkan konsumsi bahan bakar, sedangkan pelek yang terlalu ringan dapat mempengaruhi stabilitas kendaraan.
Pastikan pelek yang Anda pilih sesuai dengan spesifikasi kendaraan, termasuk offset dan PCD (Pitch Circle Diameter).
Offset mengacu pada jarak antara permukaan pemasangan pelek dengan sumbu tengahnya, yang mempengaruhi bagaimana pelek dan ban berada di dalam fender mobil.
PCD mengacu pada jumlah baut dan jarak antar baut yang digunakan untuk memasang pelek. Kesalahan dalam memilih offset atau PCD dapat menyebabkan pelek tidak terpasang dengan baik, yang bisa berisiko pada keselamatan berkendara.