BACA JUGA:Rahasia Memilih Power Bank Terbaik, Jangan Beli Sebelum Tahu Tips Ini!
Dua model andalan BYD, yaitu BYD Seal dan BYD Atto 3.
Memberikan kontribusi hingga 90 persen dari total penjualan mereka, disusul oleh BYD Dolphin dengan 8 persen dan BYD M6 dengan 1 persen dari total penjualan.
"Kami memperkirakan bahwa BYD memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi pemimpin di pasar mobil listrik di Indonesia, " tambah Algo Research.
Hal ini terutama dengan strategi penawaran harga yang lebih murah serta inovatif.
BACA JUGA:Microsoft Mem-PHK 650 Karyawan Xbox, Sebelumnya 1.900 Pekerja di PHK Duluan
BACA JUGA:Bakal Calon Bupati Banyuasin Askolani Hadiri Lomba Bidar Tradisional di Desa Sungsang
Rencana mereka untuk membangun pabrik sendiri pada tahun 2026 akan semakin memperkuat daya saing mereka di masa mendatang.
Selain itu, keberanian produsen mobil asal Tiongkok untuk memotong harga juga terlihat jelas dalam strategi Morris Garages (MG).
Mereka melakukan pemotongan harga untuk model-model yang dirakit secara lokal, yang berimbas pada peningkatan volume penjualan dari kurang dari 30 unit per bulan menjadi 250-350 unit per bulan.
Merek-merek Tiongkok tak ragu untuk meluncurkan berbagai model kendaraan listrik--ig.com/@mg cyberster
MG telah memangkas harga produk mobil listrik lokal mereka hingga 38 persen sejauh ini.
BACA JUGA:Rahasia Memilih Power Bank Terbaik, Jangan Beli Sebelum Tahu Tips Ini!
BACA JUGA:Neta S Shooting Brake Edition, PHEV Futuristik dengan Daya Jelajah Ribuan Kilometer
Dengan strategi seperti ini, selama tujuh bulan pertama tahun 2024, MG berhasil menjadikan merek mobil listrik mereka terbesar keempat di Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 11 persen.
Keberhasilan produsen Tiongkok di pasar mobil listrik Indonesia juga dipengaruhi oleh kemampuan mereka dalam menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen lokal.