"Kami memprediksi bahwa tren meningkatnya popularitas merek-merek Tiongkok di pasar mobil listrik Indonesia akan terus berlangsung di masa depan, ''tulis Algo Research dalam laporannya yang dikutip dari situs resmi mereka.
Terutama mengingat harga yang kompetitif dan inovasi produk-produk mereka yang sesuai dengan kebutuhan konsumen.
BACA JUGA: Drama 3-1! Roasting FC Singkirkan Urgent Academy, Raih Gelar Juara
BACA JUGA:India Memimpin Adopsi Kripto Global, Bagaimana dengan Indonesia?.
Merek-merek Tiongkok tak ragu untuk meluncurkan berbagai model kendaraan listrik dengan harga terjangkau, meskipun hal tersebut dapat memengaruhi penjualan model sebelumnya.
Hal ini terlihat jelas dari apa yang terjadi pada Wuling.
"Ketika Binguo EV diluncurkan Wuling pada tahun 2023, penjualan model Air EV mengalami penurunan dari 700 unit menjadi 200 unit per bulannya.
Hal yang sama terjadi ketika Cloud EV diperkenalkan, menyebabkan penjualan Binguo turun dari 1.000 unit menjadi kurang dari 100 unit per bulan," jelas Algo Research.
BACA JUGA:Drama Adu Penalti! Polsri B Raih Gelar Juara Setelah Kalahkan Polsri A
BACA JUGA:India Memimpin Adopsi Kripto Global, Bagaimana dengan Indonesia?.
Meski demikian, Wuling tetap mampu menjadi merek mobil listrik terlaris di Indonesia.
Sepanjang periode Januari hingga Juli 2024, mereka berhasil menjual 7.093 unit, dengan pangsa pasar sebesar 40 persen dari total wholesales.
merek-merek asal Tiongkok berhasil menguasai 92 persen pasar kendaraan listrik murni di Indonesia. --ig.com/@chery omoda
Di posisi kedua, BYD, dengan pangsa pasar sebesar 20 persen, terus meningkatkan penetrasi di pasar Indonesia dengan menghadirkan pilihan mobil listrik yang semakin terjangkau.
Pada Juli 2024, mereka meluncurkan model baru, BYD M6, yang memperkaya portofolio produk mereka.
BACA JUGA:Drama Adu Penalti! Polsri B Raih Gelar Juara Setelah Kalahkan Polsri A