Selain itu, konsumsi minuman tertentu seperti alkohol dan kafein juga bisa memperburuk refluks asam lambung dan menyebabkan jantung berdebar.
Berdasarkan studi dalam jurnal Cureus, ada dugaan bahwa GERD berkaitan dengan atrial fibrilasi, sebuah kondisi di mana irama jantung tidak teratur dan cepat.
BACA JUGA:Caviar, Mengubah Ponsel Biasa Menjadi Perangkat Mewah Berkelas
BACA JUGA:Interstellar Series Hadir di Honor of Kings: Hero Baru Mage dan Tank Siap Mengubah Permainan
Berbagi faktor pemicu yang mirip, seperti:
Proses peradangan yang terjadi dalam tubuh.
Gangguan keseimbangan sistem simpatovagal, yaitu keseimbangan antara respons saraf simpatis (fight or flight) dan parasimpatis (fungsi tubuh saat istirahat).
Sebuah penelitian berjudul Hiatal Hernia: A Possible Trigger for Atrial Fibrillation menemukan bahwa hernia hiatus, yang sering menyebabkan GERD, dapat meningkatkan risiko atrial fibrilasi, terutama jika hernia tersebut menekan area sekitar jantung.
BACA JUGA:Xiaomi OpenWear Stereo: Nikmati Musik Tanpa Batas, Hadir di Indonesia
BACA JUGA:Hyundai IONIQ 5: Inovasi Auto Flush Door Handles untuk Keamanan dan Aerodinamika Terbaik
Penelitian lain pada 2019 juga menemukan bahwa GERD dapat meningkatkan risiko ventricular arrhythmia (VA), yaitu kondisi di mana irama jantung tidak normal yang berasal dari ventrikel (dua bilik bawah jantung).
VA dapat mengganggu aliran darah ke seluruh tubuh dan menyebabkan jantung berdebar.
penderita GERD atau asam lambung naik mungkin juga merasakan jantung berdebar--alodokter.com
GERD dan pengaruhnya terhadap sistem jantung menggambarkan hubungan kompleks antara jantung dan sistem saraf otonom.
Beberapa studi menunjukkan bahwa GERD kronis dapat menyebabkan respons otonom yang memicu VA, karena gangguan pada aliran listrik di ventrikel.
BACA JUGA:Hyundai IONIQ 5: Inovasi Auto Flush Door Handles untuk Keamanan dan Aerodinamika Terbaik