Bagi motor sport yang digunakan dalam balapan atau sering berkendara dengan intensitas tinggi, oli sintetis penuh adalah pilihan terbaik karena kemampuannya menjaga stabilitas mesin pada suhu ekstrem.
Oli mesin sintetis atau mineral -kantong_vektor-freepik
2. Memperhatikan Viskositas Oli
Viskositas atau kekentalan pelumas merupakan salah satu faktor kunci dalam memilih pelumas mesin yang tepat.
Viskositas biasanya ditunjukkan oleh kode seperti 10W-40, 5W-30, atau 20W-50. Angka pertama menunjukkan kekentalan oli pada suhu dingin, sedangkan angka kedua menggambarkan kekentalan oli pada suhu panas.
Motor sport, yang sering kali bekerja pada suhu tinggi dan membutuhkan respons cepat, umumnya membutuhkan pelumas dengan viskositas yang lebih tinggi.
Pelumas dengan viskositas yang lebih rendah seperti 5W-30 cocok digunakan pada motor yang sering digunakan dalam kondisi cuaca dingin atau untuk perjalanan singkat di dalam kota.
Sementara itu, pelumas dengan viskositas lebih tinggi seperti 10W-40 atau 20W-50 lebih cocok untuk motor sport yang sering digunakan dalam balapan atau perjalanan jauh, karena mampu menjaga stabilitas mesin pada suhu tinggi.
Pastikan untuk selalu memeriksa manual kendaraan atau berkonsultasi dengan mekanik untuk mengetahui viskositas yang direkomendasikan oleh pabrikan motor Anda.
Menggunakan pelumas dengan viskositas yang tidak sesuai dapat mempengaruhi performa mesin dan bahkan menyebabkan kerusakan.
3. Memilih Pelumas yang Sesuai dengan Iklim dan Kondisi Berkendara
Iklim dan kondisi jalan juga mempengaruhi jenis pelumas yang harus digunakan. Pada daerah dengan iklim panas, pelumas dengan viskositas tinggi biasanya lebih disarankan karena dapat menjaga performa mesin yang bekerja pada suhu tinggi.
Sebaliknya, untuk daerah yang memiliki iklim dingin, oli dengan viskositas rendah lebih baik digunakan agar mesin lebih mudah dinyalakan dan komponen bergerak dengan lancar.