Pengguna dapat mengubah tampilan lampu DRL sesuai dengan suasana, seperti mode "coming home" dan "leaving home".
Teknologi ini memanfaatkan 24 elemen piksel di setiap lampu, menambahkan tingkat personalisasi baru untuk pengguna.
Meskipun bagian luar mengalami sejumlah perubahan, interior Audi A3 2025 sebagian besar masih sama dengan model tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Mengenal Topan Yagi Yang Guncang Vietnam, Cina, dan Filipina
BACA JUGA:Turun Hingga Ratusan Juta, Kenapa Harga Mobil Listrik Bekas Bisa Anjlok?
Interiornya yang dianggap sudah cukup baik tetap dipertahankan, meskipun ada harapan bahwa material yang digunakan akan lebih berkualitas.
Fitur baru di dalam kabin termasuk pencahayaan kontur standar yang mengelilingi konsol tengah dan pemegang cangkir, serta lampu dinamis di pintu depan.
Pencahayaan pada pintu depan ini merupakan fitur baru yang memungkinkan lampu pintu menyala saat kendaraan dikunci atau dibuka.
Kain pintu dipotong menggunakan teknologi laser sebanyak 300 kali untuk mengakomodasi fitur pencahayaan ini.
BACA JUGA:Mitsubishi Perluas Pasar All New Triton di Tengah Fluktuasi Harga Komoditas
BACA JUGA:Tim Dokkes Polres Ogan Ilir Periksa Kesehatan Gadis Kecil Penderita Gizi Buruk di Desa Mandi Angin
Dengan 30 pilihan warna berbeda, pencahayaan ini dapat disesuaikan melalui sistem MMI, menambahkan kesan futuristik pada kabin.
Sayangnya, pasar Amerika Utara tidak akan mendapatkan dua varian Audi A3 yang ditawarkan di Eropa, yaitu Sportback dan Allstreet.
Varian Allstreet, yang merupakan versi crossover dari A3 dengan tambahan satu inci pada jarak ke tanah dan flare fender yang lebih lebar, hanya tersedia di Eropa.
Audi A3 Sedan 2025 memang terlihat mirip dengan model sebelumnya,--motortrend.com
Banyak penggemar Audi di Amerika yang merasa kecewa dengan keputusan ini, terutama karena mereka tidak mendapatkan akses ke varian Allstreet yang serba guna.