Pengisian daya induktif sebenarnya bukanlah konsep yang benar-benar baru. Teknologi ini sudah lama ada di perangkat elektronik kecil, seperti smartphone.
Namun, Tesla membawa teknologi ini ke tingkat yang lebih tinggi dengan mengadaptasinya untuk kendaraan listrik, yang memiliki kebutuhan daya jauh lebih besar.
BACA JUGA:Mitsubishi Perluas Pasar All New Triton di Tengah Fluktuasi Harga Komoditas
BACA JUGA:Tim Dokkes Polres Ogan Ilir Periksa Kesehatan Gadis Kecil Penderita Gizi Buruk di Desa Mandi Angin
Pengisian daya nirkabel diharapkan dapat menjadi solusi praktis bagi pengguna kendaraan listrik yang selama ini mengandalkan kabel pengisian yang seringkali merepotkan.
Meskipun Tesla belum secara resmi mengumumkan kehadiran sistem pengisian daya nirkabel ini, spekulasi telah beredar bahwa teknologi ini akan diperkenalkan untuk model kendaraan tertentu.
pengisian daya nirkabel Tesla ini terungkap setelah dokumen paten terkait teknologi tersebut beredar luas di media sosial.--ilustrasi pribadi
Terutama Cybertruck dan robotaxi, yang merupakan proyek kendaraan otonom Tesla.
Beberapa pengguna Cybertruck bahkan dilaporkan telah menemukan instruksi terkait komponen pengisian daya induktif dalam manual servis kendaraan mereka.
BACA JUGA:Fraksi Partai Golkar Konsisten Tolak Pengesahan APBD Kota Palembang 2025
BACA JUGA:Inilah cara mengatasi kipas laptop berisik
yang mengisyaratkan bahwa pengisian daya tanpa kabel ini mungkin akan menjadi fitur standar pada model terbaru tersebut.
Spekulasi ini semakin kuat ketika Tesla mengakuisisi perusahaan teknologi asal Jerman, Wiferion, pada Juni 2023. Wiferion dikenal sebagai startup yang mengkhususkan diri dalam produk pengisian daya nirkabel.
Akuisisi ini memperlihatkan keseriusan Tesla dalam mengembangkan teknologi pengisian daya yang lebih maju dan efisien.
Mengintegrasikan teknologi Wiferion ke dalam sistem kendaraan Tesla menunjukkan arah yang jelas bagi masa depan pengisian daya tanpa kabel.
BACA JUGA:Toro Divine Messenger Hadir di Arena of Valor: Pelindung Utama untuk Carry