Mengenal Topan Yagi Yang Guncang Vietnam, Cina, dan Filipina

Kamis 12-09-2024,07:44 WIB
Reporter : johanes
Editor : Hanida Syafrina

Kecepatan angin maksimum mencapai 213 kilometer per jam, yang cukup kuat untuk merusak infrastruktur besar dan memutus aliran listrik ke jutaan rumah tangga serta perusahaan di wilayah tersebut.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Mobil Double Cabin untuk Petualangan ke Hutan

BACA JUGA:Lima Hero yang Bisa Menghentikan Layla di Land of Dawn

Yagi membawa banjir besar dan mengakibatkan kerusakan pada jalan raya serta jaringan telekomunikasi.

Jembatan-jembatan berukuran sedang roboh, dan banyak pohon tumbang akibat angin kencang yang menerjang wilayah utara Vietnam.

Aktivitas ekonomi di sejumlah pusat industri terhenti, karena banjir yang meluas serta rusaknya infrastruktur vital.

Meskipun badai sudah mulai melemah ketika bergerak ke barat, dampak yang ditinggalkan di Vietnam tetap signifikan.

BACA JUGA:7 Rekomendasi Mobil Double Cabin untuk Petualangan ke Hutan

BACA JUGA:Si Badak Dari Swedia, Inilah Mobil Volvo Yang Terkenal Dengan Keandalan Dan Keselamatan

Pemerintah Vietnam terus melakukan upaya evakuasi dan penyelamatan, serta memperbaiki infrastruktur yang hancur akibat badai.

Selain itu, badan-badan kemanusiaan juga mulai memberikan bantuan kepada para korban yang terdampak, terutama mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir dan tanah longsor.

Topan Yagi, meski pada akhirnya melemah menjadi depresi tropis, telah menyebabkan kerusakan yang meluas di Filipina, Cina, dan Vietnam.

Badai ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan alam ketika kondisi atmosfer mendukung intensifikasi siklon tropis.

BACA JUGA: Mau Kerja Lebih Efisien? Pilih Mouse yang Sesuai dengan Kebutuhanmu!

BACA JUGA:Lima Hero yang Bisa Menghentikan Layla di Land of Dawn

Kehancuran yang ditinggalkan oleh Yagi di ketiga negara ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan dan penanganan cepat dalam menghadapi bencana alam.

Kategori :