PALTV.CO.ID,-Isi Otak Artificial Intelegence atau AI diperkirakan melampaui kemampuan otak manusia, setelah terobosan besar, yang memperingatkan bahwa manusia harus menciptakan 'tombol pemutus darurat'.
Seorang spesialis teknologi mengatakan bahwa AI setara manusia mungkin saja dapat tercapai, tetapi hal ini memiliki potensi untuk menyebabkan lebih banyak kerugian daripada yang sudah terjadi.
Kecerdasan buatan diperkirakan akan melampaui kemampuan otak manusia - tetapi kemajuan semacam ini datang dengan harga.
Seorang analis teknologi AI mengatakan bahwa kita hanya beberapa langkah lagi dari memecahkan "kode saraf" yang memungkinkan mesin belajar secara sadar seperti manusia.
BACA JUGA:Berantas Rabies Di Sumsel, 19 Ribu Vaksin Disiapkan
BACA JUGA:Dune: Awakening Akan Diluncurkan Awal Tahun 2025
Eitan Michael Azoff percaya bahwa kita sedang menuju penciptaan kecerdasan yang lebih unggul dengan kapasitas dan kecepatan yang lebih besar.
Spesialis AI ini menyampaikan argumennya dalam buku barunya, Towards Human-Level Artificial Intelligence: How Neuroscience can Inform the Pursuit of Artificial General Intelligence.
Menurut Azoff, salah satu langkah kunci menuju AI setara manusia adalah memahami "kode saraf."
Istilah ini menggambarkan cara otak kita mengenkripsi informasi sensorik dan melakukan tugas kognitif seperti berpikir dan memecahkan masalah.
BACA JUGA:Aplikasi Gratis dan Mudah untuk Melacak Nomor Tak Dikenal
BACA JUGA:Cara Merawat Sepeda Listrik agar Tetap Awet
Azoff mengatakan bahwa salah satu langkah penting dalam membangun AI setara manusia adalah meniru kesadaran dalam komputer - kemungkinan tanpa kesadaran diri, mirip dengan apa yang dialami manusia saat fokus pada suatu tugas.
Kesadaran tanpa kesadaran diri membantu hewan merencanakan tindakan dan mengingat memori - dan ini juga bisa terjadi pada AI.
Saat ini, AI tidak "berpikir" secara visual. Model bahasa besar seperti GPT-4 dapat memproses dan menghasilkan teks yang mirip manusia.