BACA JUGA:Ayah Kandung AA Minta Keadilan Usai 3 Pelaku Pembunuhan Disertai Rudapaksa Tidak Ditahan
Lebih lanjut, Hamdhani optimistis bahwa dengan kebijakan yang tepat dan kolaborasi yang kuat, penggunaan kendaraan listrik di Indonesia akan semakin meluas.
tingkat pemanfaatan SPKLU oleh konsumen di Indonesia juga masih rendah.--ilustrasi pribadi
Pengembangan infrastruktur pengisian daya yang memadai diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik.
Dengan demikian, Indonesia dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan dan mencapai target net zero emission yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
BACA JUGA:Tabrakan Beruntun di KM.55 Menewaskan Satu Pengendara Sepeda Motor
BACA JUGA:Rencana Renovasi Gedung Kesenian Palembang Mulai September 2024
Salah satu aspek yang perlu diperhatikan adalah edukasi masyarakat mengenai keuntungan menggunakan kendaraan listrik.
Tanpa pemahaman yang baik tentang manfaat kendaraan listrik, baik dari segi lingkungan maupun ekonomi, sulit untuk mendorong adopsi teknologi ini secara luas.
Selain itu, dukungan dari pemerintah juga sangat diperlukan, terutama dalam hal kebijakan insentif yang dapat membuat kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat.
Kebijakan insentif ini bisa berupa potongan harga untuk pembelian kendaraan listrik, pembebasan pajak, atau subsidi untuk pembangunan SPKLU.
BACA JUGA:GoPro meluncurkan Hero13 Black Andalannya dan Hero terkecilnya
Dengan adanya dukungan ini, diharapkan minat masyarakat terhadap kendaraan listrik akan meningkat.
Donny, seorang pengamat industri otomotif, menambahkan bahwa pengembangan kendaraan listrik di Indonesia memang membutuhkan waktu dan usaha yang tidak sedikit.