Menakar Tantangan Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia

Sabtu 07-09-2024,08:59 WIB
Reporter : said prakata
Editor : Hanida Syafrina

Namun, Hamdhani menilai bahwa tantangan ini merupakan hal yang wajar, mengingat adopsi teknologi kendaraan listrik masih berada dalam tahap awal.

Ia tetap optimis bahwa seiring dengan adanya perbaikan di berbagai aspek, industri kendaraan listrik di Indonesia dapat tumbuh dengan lebih pesat.

BACA JUGA:Kena Sengat Ubur-Ubur ? Ini Langkah Penanganan Yang Tepat.

BACA JUGA:Inilah yang perlu diperhatikan saat mengisi daya baterai motor listrik Gesits

Menurutnya, era elektrifikasi masih baru bagi seluruh dunia, sehingga wajar jika Indonesia juga menghadapi berbagai hambatan di tahap awal ini.

Namun, ia yakin bahwa dengan perbaikan infrastruktur, regulasi, dan dukungan dari berbagai pihak, potensi pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia sangat besar.


tantangan terbesar yang dihadapi dalam pengembangan kendaraan listrik adalah keterbatasan infrastruktur pengisian daya.--ilustrasi pribadi

Senada dengan Hamdhani, Gilarsi W. Setijono, CEO PT VKTR Teknologi Mobilitas Tbk, juga mengakui bahwa industri kendaraan listrik di Indonesia masih sangat baru.

Ia menyoroti bahwa salah satu tantangan terbesar adalah kebijakan yang ada saat ini masih didasarkan pada aturan lama yang kurang relevan dengan kondisi industri kendaraan listrik yang terus berkembang.

BACA JUGA:Impresi Mengendarai Vespa Sprint dan Primavera Versi 2024: Kelebihan dan Kekurangan

BACA JUGA:BPBD Sumsel Siap Antisipasi Karhutla di Kota Palembang

Oleh karena itu, diperlukan diskusi dan kolaborasi untuk menetapkan aturan baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan industri kendaraan listrik saat ini.

Gilarsi menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengembangan infrastruktur kendaraan listrik.

Beberapa perusahaan otomotif telah memulai inisiatif ini dengan membangun jaringan pengisian daya di dealer-dealer mereka.

Langkah ini merupakan contoh nyata bagaimana kolaborasi antara berbagai pihak dapat mempercepat pengembangan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia.

BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Kumpulkan PNBP Rp1,528 Miliar dari Layanan Kekayaan Intelektual

Kategori :