Ini menyebabkan performa keduanya terasa agak tanggung bila dibandingkan dengan motor-motor sekelas, seperti Nmax dan PCX yang memiliki tenaga hingga 15 HP, sementara Vespa hanya 11 HP.
Dalam pengujian, akselerasi awal Vespa sedikit lebih responsif, membuatnya lebih nyaman untuk stop-and-go dalam kondisi lalu lintas perkotaan.
BACA JUGA:Vespa GTS Super Tech 300 Sang Penguasa Jalan dengan Teknologi Canggih dan Performa Tangguh
BACA JUGA:Vespa Primavera dan Vespa Sprint 2024: Desain Baru dan Inovasi yang Menarik
Namun, saat mencapai kecepatan tinggi, performanya terasa kurang. Misalnya, dari 80 km/jam ke 100 km/jam butuh waktu yang lama, dengan kecepatan maksimum hanya mencapai 110 km/jam pada spidometer, atau sekitar 102-103 km/jam menurut pengukuran alat lain.
Pencapaian kecepatan tinggi Vespa Ini tentu jauh lebih lambat dibandingkan Nmax yang bisa mencapai 120 km/jam.
Meskipun performanya tak bisa dibandingkan dengan motor sport, Vespa sebenarnya tidak dirancang untuk kecepatan tinggi.
Vespa lebih cocok untuk penggunaan sehari-hari di perkotaan dengan kecepatan sedang, karena daya tarik utamanya adalah kenyamanan dan gaya.
BACA JUGA:Agar Vespa Matic Tetap Prima saat Ditinggal Lama, Begini Panduan Perawatan yang Tepat
BACA JUGA:Eksplorasi Pengalaman Test Ride Vespa LX 125 i-get Batik Dengan Sentuhan Lokal
Vespa Primavera dan Vespa Primavera S.--vespa.co.id
Konsumsi Bahan Bakar
Dari segi konsumsi bahan bakar, Vespa Sprint dan Primavera memiliki efisiensi yang relatif sama dengan model sebelumnya, yaitu sekitar 31-34 km/liter. Ini tergantung pada kondisi jalan dan beban yang dibawa.
Meskipun Vespa dikenal lebih boros dibandingkan motor Jepang, seperti Nmax yang bisa mencapai 39-43 km/liter, Vespa 2024 dilengkapi dengan tangki bahan bakar yang lebih besar, yaitu 8 liter.
Ini membantu mengurangi frekuensi pengisian bahan bakar, meskipun konsumsi bahan bakarnya lebih boros.
BACA JUGA:Vespa GTS Super Tech Skutik Standar dengan Performa Terbaik