Kemampuan berbahasa asing, terutama bahasa Inggris, juga menjadi syarat penting. Setiap peserta juga diminta untuk aktif di media sosial dan membuat cerita pendek (reels) di Instagram mengenai pandangan mereka terhadap batik sebagai generasi muda.
Proses seleksi meliputi tahap audisi yang akan diadakan pada 28 September 2024, diikuti dengan karantina bagi para finalis di Jakarta mulai 21 hingga 27 Oktober 2024.
Peserta akan melalui beberapa tahapan penilaian seperti Batik Advocacy Show, di mana mereka harus mempresentasikan motif dan misi batik yang mewakili daerah asal mereka, serta Batik Preliminary Night untuk menunjukkan bakat seni mereka.
BACA JUGA:Jelang Akhir Masa Jabatan Anggota Dewan Kota Palembang Kompak DL
BACA JUGA:Penolakan Relokasi Pedagang akan Tempuh Jalur Hukum
Malam Final dan Hadiah Menarik
Malam final Pemilihan Putra Putri Batik Nusantara 2024 akan diadakan pada 28 Oktober 2024 di Balairung Soesilo Soedarman Kemenparekraf, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda.
Ketua Dewan Penasehat IPBN, Sapta Nirwandar, berharap acara ini dapat dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto untuk memberi apresiasi kepada para peserta.
Para pemenang akan mendapatkan hadiah yang menarik. Juara pertama akan menerima hadiah uang tunai sebesar Rp 50 juta, sementara juara kedua dan ketiga masing-masing akan mendapatkan Rp 25 juta dan Rp 15 juta.
Selain itu, juara pertama dan kedua juga berkesempatan mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana di perguruan tinggi swasta terkemuka di Jakarta.
BACA JUGA:Tekan Penyalahgunaan Narkotika Palpres dan BNN Lakukan MOU
BACA JUGA:Walau Dibawah Umur, 4 Tersangka Kasus Pembunuhan Remaja SMP Pantas Dihukum Maksimal
Tidak hanya itu, akan ada juga hadiah untuk kategori pemenang favorit sebesar Rp 10 juta dan pemenang persahabatan yang akan dipilih melalui voting sesama finalis, dengan hadiah Rp 5 juta.
Para pemenang ini juga akan bertugas sebagai duta batik muda Nusantara, mempromosikan batik dan budaya Indonesia melalui berbagai kegiatan di dalam dan luar negeri, serta mengkampanyekan batik melalui media sosial.