Elon Musk juga membagikan bahwa timnya berhasil membawa kluster pelatihan AI Colossus online hanya dalam 122 hari.
Colossus, sebuah terobosan dalam pengembangan kecerdasan buatan, dikembangkan dengan dukungan dari Nvidia, produsen chip semikonduktor terkemuka. Chip Nvidia H200 yang digunakan dalam Colossus sangat diminati.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Siapkan Lapas Kelas IIA Lubuklinggau Raih Wilayah Bebas dari Korupsi
BACA JUGA:Jude Law dalam The Order, Pertempuran Epik Melawan Kegelapan
Sebagai informasi, chip Nvidia H200 memiliki spesifikasi mengesankan, termasuk memori HBM3E sebesar 141 gigabita dan bandwidth 4,8 terabita per detik.
Nvidia juga merespons peluncuran Colossus.
Perusahaan tersebut mengucapkan selamat kepada Musk dan tim xAI, serta menekankan bahwa sistem ini tidak hanya akan menjadi sistem pelatihan AI terkuat di dunia, tetapi juga akan memberikan “keuntungan luar biasa” dalam efisiensi energi.
“Senang melihat Colossus, superkomputer GPU terbesar di dunia, aktif dalam waktu singkat,'' tambah Elon.
BACA JUGA:Ini Ganjaran Bagi Pelaku Namimah atau Adu Domba dalam Islam
BACA JUGA:Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efisiensi Konsumsi Daya pada Mobil Listrik
Colossus didukung oleh platform komputasi terakselerasi @nvidia, memberikan kinerja terobosan dengan keuntungan luar biasa dalam efisiensi energi. Selamat kepada seluruh tim!
xAI adalah perusahaan riset dan pengembangan AI milik Elon Musk.--free pik.com
Skala pencapaian ini disoroti oleh seorang pengguna X yang mencatat bahwa Colossus melampaui kemampuan model AI besar lainnya.
Termasuk model terkuat OpenAI yang menggunakan 80.000 GPU.
Berdasarkan data yang dibagikan, Google AI menggunakan 90.000 GPU, Meta AI menggunakan 70.000, dan Microsoft AI menggunakan 60.000 GPU.
BACA JUGA:Pasar Ikan Modern Ditargetkan Kembali Operasional Akhir 2024