Sistem operasinya didukung oleh Ling OS, yang mendukung pembaruan OTA, pengenalan suara, serta kendali jarak jauh melalui ponsel.
BACA JUGA:Isu Miring Pencatutan Nama Pejabat Kejari Banyuasin oleh Oknum untuk Minta Uang ke OPD
BACA JUGA:Mobil Listrik milik VinFast semakin banyak diminati di Indonesia
Tidak hanya itu, kendaraan ini juga dilengkapi dengan enam airbag dan 23 ruang penyimpanan yang tersebar di seluruh kabin, panoramic sunroof.
Kendaraan wuling ini hadir dengan dua opsi mesin, yakni Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV).--wulingmakasar.id
Serta bagasi yang berkapasitas 610 liter dan dapat diperluas hingga 1.768 liter setelah kursi belakang dilipat.
Mengenai harga, Wuling Starlight S PHEV versi 60 km advanced dijual seharga 99.800 yuan (sekitar Rp217,8 juta), tipe PHEV 130 km pilot version dijual dengan harga 109.800 yuan (sekitar Rp239,6 juta).
Sementara tipe PHEV 130 km flagship version dibanderol dengan harga 119.800 yuan (sekitar Rp261,4 juta).
Sedangkan untuk varian EV, versi 510 km pilot version dihargai 119.800 yuan (sekitar Rp261,4 juta) dan versi 510 km flagship version dijual seharga 129.800 yuan (sekitar Rp283,2 juta).
BACA JUGA:Geger! Warga Gelumbang Temukan Bayi Terlantar di Kebun Karet
BACA JUGA:Mengapa Game It Takes Two Menjadi Salah Satu Game Terbaik Sepanjang Masa
Kendaraan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masa depan dengan memadukan teknologi canggih dan efisiensi energi.
Wuling Starlight S diharapkan mampu bersaing di pasar global, termasuk di Indonesia, yang semakin terbuka terhadap kendaraan listrik dan hybrid.
Desain yang menarik dan performa yang menjanjikan membuat mobil ini menjadi salah satu pilihan yang layak dipertimbangkan bagi konsumen yang menginginkan kendaraan dengan teknologi terkini.
Selain itu, kehadiran dua varian mesin yang berbeda memungkinkan konsumen untuk memilih sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka, apakah lebih condong kepada efisiensi energi listrik murni atau kombinasi antara listrik dan bahan bakar konvensional.
BACA JUGA:Penurunan Anggaran Subsidi Bunga KUR di 2025, Ini Alasan dan Dampaknya