PALTV.CO.ID - Setiap manusia yang hidup di dunia pasti tidak lepas dari ujian kehidupan, baik berupa nikmat maupun musibah.
Setiap ujian dan musibah yang datang dari Allah SWT tentu sudah sesuai dengan kadar kemampuan setiap hamba-Nya, dan setiap ujian pasti ada solusinya.
Sebagai seorang Muslim, semua ujian hidup yang datang harus diterima dan disikapi dengan sabar, ikhlas dan tenang.
Sebagai salah satu bentuk ujian, musibah tidak selalu membawa dampak buruk. Di balik musibah tersebut, terdapat hikmah-hikmah yang dapat diambil dan dipahami.
BACA JUGA:Meski Rajin Ibadah, Perkara-perkara Ini Bisa Menghalangi Seorang Muslim Masuk Surga
BACA JUGA:Menahan Kentut Saat Salat, Apa Hukumnya dalam Islam?
Musibah, teguran, penyakit, atau bencana, semuanya adalah cobaan dari Allah SWT. Bagaimana seorang Muslim menghadapi suatu musibah akan mempengaruhi pemahaman dan pelaksanaan nilai-nilai keislamannya.
Dalam kehidupan di dunia ini tidak ada orang yang terlepas dari ujian, karena Allah SWT menciptakan kehidupan beserta ujian dan musibah memang untuk menguji manusia, apakah mereka benar-benar bertaqwa kepada allah SWT.
Sebagaimana firman-Nya dalam QS Al-A'raf: 168 yang artinya:
"Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran)." (QS Al-A'raf: 168)
BACA JUGA:Menilik Hukum Nikah Beda Agama Menurut Pandangan Islam
BACA JUGA:Tips Meredam Emosi dan Amarah Sesuai Anjuran Rasulullah SAW
Setiap manusia tidak lepas dari ujian kehidupan, baik berupa nikmat maupun musibah.--freepik.com/@krakenimages
Rasulullah SAW juga menyampaikan bahwa segala peristiwa yang menimpa manusia adalah kebaikan, baik mendapatkan nikmat atau saat diterpa musibah, keduanya hendaklah disikapi dengan syukur dan bersabar. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
“Sungguh luar biasa perkara kaum Mukmin, sesungguhnya semua perkaranya adalah kebaikan, dan itu tidak akan terjadi kecuali bagi orang yang beriman. Jika ia dianugerahi nikmat ia bersyukur maka itu baik baginya. Dan jika ia tertimpa musibah ia bersabar maka itu baik pula baginya." (HR Muslim: 2999)