Penolakan AS Terhadap Usulan Israel Untuk Mengusir Warga Palestina Dari Tepi Barat

Minggu 01-09-2024,13:26 WIB
Reporter : johanes
Editor : Hanida Syafrina

Kondisi Warga Palestina di Tepi Barat

BACA JUGA:Ford Mundur Dari EV dan Mengatakan Hibrida Adalah Masa Depan

BACA JUGA: Ungu Memukau, Elegansi Maksimal Vivo Indonesia Hadirkan Warna Chrome Purple Terbaru

Situasi di Tepi Barat semakin memburuk dengan meningkatnya intensitas penggerebekan militer Israel, yang sering kali berakhir dengan kematian.

Sejak 7 Oktober tahun lalu, menurut data resmi dari Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban warga Palestina di Tepi Barat mencapai 662 orang, dengan lebih dari 5.400 lainnya mengalami luka-luka.

Taktik Pengusiran oleh Israel


Amerika Serikat (AS) menolak keras usulan Israel untuk melakukan pemindahan massal warga Palestina --Palestine.pixel/ig

Asisten Menteri Luar Negeri Palestina, Ahmed al-Deek, menyatakan bahwa Israel menggunakan taktik yang sama seperti yang dilakukan di Gaza untuk memaksa warga Palestina di Tepi Barat mengungsi.

BACA JUGA:Mini Cooper: Mobil Kecil yang Mahal Tapi Tetap Diminati, Ini Alasannya

BACA JUGA: Pelaut PUBG Mobile, Berkumpul! Saatnya Menjelajahi Lautan Misterius

Menurutnya, Israel menciptakan kondisi yang memaksa penduduk untuk meninggalkan rumah mereka. Al-Deek menilai bahwa tindakan ini adalah bagian dari strategi Israel untuk mengusir warga Palestina dari tanah mereka.

Putusan Mahkamah Internasional

Pada 19 Juli, Mahkamah Internasional mengeluarkan putusan penting yang menyatakan bahwa pendudukan Israel di tanah Palestina selama puluhan tahun adalah ilegal.

Mahkamah Internasional juga menuntut agar semua permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur dievakuasi.

BACA JUGA:Toyota Corolla 2024: Memperluas Kemungkinan Berkendara dengan Inovasi Terbaru

BACA JUGA:Game Once Human, Menyelami Dunia Pasca-Apokaliptik yang Memikat dalam Game Survival Multiplayer

Kategori :