Ford akan tetap mempertahankan sejumlah model EV yang ada, seperti Lightning dan Mach-E, di pasar Amerika Utara.
Namun, mereka telah mengumumkan pembatalan SUV listrik tiga baris yang memiliki jangkauan tinggi, yang sebelumnya digambarkan oleh CEO Ford, Jim Farley, sebagai "kereta peluru yang dipersonalisasi.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Headset Bluetooth Terbaik 2024
BACA JUGA:Realme 13: Pengalaman Gaming Bintang Lima yang Istimewa di Genggaman Anda
SUV-suv ini akan diproduksi sebagai model hybrid, yang menyebabkan Ford mencatat biaya tidak tunai sekitar $400 juta untuk biaya yang telah dikeluarkan.
Ford juga memperingatkan bahwa pembatalan ini bisa menyebabkan kerugian tambahan sebesar $1,5 miliar di masa depan.
''Pembentukan tim khusus EV beranggotakan 300 orang pada tahun 2022—dengan tugas mengembangkan EV murah untuk bersaing dengan Tiongkok—merupakan upaya Ford untuk menjadi lebih "gesit," kata Lawler.
Ford mengungkapkan bahwa kendaraan pertama dari tim ini akan berupa pickup ukuran menengah yang direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2027.
BACA JUGA:Zuxhin: Hero Mage Paling Overpowered di Season 33 dengan Mekanik Mudah dan Crowd Control Mematikan
BACA JUGA:Ditinggal Salat Subuh Berjemaah, 1 Sepeda Motor Honda Scoopy Raib Digasak Maling
Pihaknya melihat apa yang terjadi [di pasar] dan kami tahu bahwa perlu mengubah pendekatan.
Ini tampaknya tidak menyadari peringatan para analis industri tentang kemampuan EV Tiongkok selama lebih dari 10 tahun.
Pasar berubah secara global, dengan kapasitas berlebih dari produsen Tiongkok, jadi yang terpenting adalah menjadi gesit, memiliki biaya rendah dan berbagai platform biaya rendah.
Ford memutuskan untuk mengurangi ambisinya di bidang mobil listrik sepenuhnya.--Youtube @fordperformance
''Produsen dapat menyesuaikan diri seiring dengan perkembangan industri ini," tambah Lawler.
BACA JUGA:2 Kabupaten di Sumatera Selatan Perpanjang Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah