2. Nitrogen Menghambat Pelepasan Udara dalam Ban
Ketika ban baru diproduksi, sering kali terdapat sedikit udara yang terperangkap di antara lapisan ban.
Udara ini perlu keluar secara alami selama beberapa waktu pertama pemakaian ban.
Jika ban baru langsung diisi dengan nitrogen, proses pelepasan udara ini bisa terganggu karena nitrogen memiliki molekul yang lebih besar dan lebih sulit untuk keluar dibandingkan dengan udara biasa.
Hal ini bisa menyebabkan ketidakstabilan pada tekanan ban dan mempengaruhi performa berkendara.
BACA JUGA:Inilah 4 Permasalahan yang Dapat Terjadi Akibat Tekanan Angin Terlalu Tinggi Pada Ban Motor!
BACA JUGA:Bahaya Ban Mobil Kempis dapat Menjadi Ancaman Keselamatan yang Sering Diabaikan
Nitrogen Menghambat Pelepasan Udara dalam Ban --foto : instagram.com/@astramotor
3. Potensi Kebocoran pada Ban Baru
Ban baru juga berisiko lebih tinggi mengalami kebocoran kecil selama masa awal pemakaian.
Udara biasa, yang mengandung campuran nitrogen, oksigen, dan gas lainnya, lebih mudah menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi dalam ban.
Namun, nitrogen murni cenderung lebih sulit menyesuaikan diri dengan perubahan ini, yang bisa menyebabkan penurunan tekanan ban secara tiba-tiba jika ada kebocoran kecil.
Menggunakan udara biasa pada awalnya memungkinkan ban untuk mengatasi kebocoran kecil ini lebih baik sebelum akhirnya beralih ke nitrogen setelah ban stabil.
BACA JUGA:Memahami Penyebab Ban Mobil Cepat Aus untuk Perjalanan Lebih Aman