Rumah ini juga memiliki nilai sejarah yang mendalam karena pernah menjadi tempat berkumpulnya tokoh-tokoh pergerakan nasional dengan berbagai latar belakang ideologi.
Tokoh-tokoh seperti Semaoen, Alimin, Darsono, dan Tan Malaka sering bertemu dan berdiskusi di rumah ini.
BACA JUGA:5 Alasan Mengapa Mobil Anda Tidak Langsung Menyala di Pagi Hari
BACA JUGA:Mau Buka Toko Online? Coba Shopify Aja! Begini Caranya
Ruang-ruang di dalam rumah tersebut seakan membawa kita kembali ke masa lalu, saat semangat kemerdekaan masih berkobar di hati para pejuang.
Bagi para pengunjung, mengunjungi museum ini memberikan pengalaman yang mendalam tentang sejarah perjuangan Indonesia, sekaligus memberikan wawasan tentang kehidupan tokoh-tokoh penting dalam sejarah pergerakan kemerdekaan.
Museum HOS Tjokroaminoto buka untuk umum dari hari Selasa hingga Minggu, mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB.
Museum ini tutup pada hari Senin. Dengan jam operasional yang cukup panjang, pengunjung memiliki banyak waktu untuk menjelajahi setiap sudut museum dan menikmati koleksi yang ada.
BACA JUGA:Cara Praktis Mengatasi Motor Mogok di Jalan
Harga tiket masuk ke museum ini sangat terjangkau, hanya Rp5.000 per orang.
Akses menuju Museum HOS Tjokroaminoto sangat mudah.
Bagi wisatawan yang menggunakan transportasi umum, museum ini berjarak sekitar 295 meter dari Halte Alun-alun Contong dan sekitar 3,6 kilometer dari Stasiun Gubeng.
Pengunjung dapat menaiki bus yang berhenti di dekat rumah ini, seperti Bus DA, O, R1/R2, dan WK.
BACA JUGA:Faktor-Faktor yang Membuat Ban Khusus Diperlukan untuk Kendaraan Listrik
BACA JUGA:Harley-Davidson Dihantam Gugatan Konsumen Senilai Rp4,4 Triliun: Ini Penyebabnya