WPA3 menawarkan perlindungan yang lebih kuat terhadap upaya peretasan, termasuk serangan brute force yang mencoba menebak kata sandi dengan cara menguji berbagai kombinasi secara otomatis.
3. Nonaktifkan SSID Broadcasting
Secara default, kebanyakan router akan menyiarkan SSID (Service Set Identifier) atau nama jaringan Wi-Fi, sehingga perangkat lain di sekitar dapat dengan mudah menemukannya.
Koleksi tanda wifi gratis neon -gratispik-freepik
Meskipun ini memudahkan proses penyambungan, itu juga membuat jaringan Anda lebih mudah ditemukan oleh peretas.
Untuk menambah lapisan keamanan, Anda dapat menonaktifkan fitur SSID broadcasting. Dengan demikian, hanya perangkat yang sudah mengetahui nama jaringan Wi-Fi yang dapat terhubung.
Meskipun ini bukan langkah keamanan utama, namun dapat mengurangi kemungkinan jaringan Anda menjadi target peretasan.
4. Perbarui Firmware Router Secara Berkala
Router Anda adalah titik akses utama ke jaringan Wi-Fi, dan seperti perangkat lainnya, router juga rentan terhadap bug dan kerentanan keamanan.
BACA JUGA:Mitra Tsani Sabet Juara 1 Turnamen Tenis Meja Kategori Usia 15 Putri Oganilir.co Cup
BACA JUGA:Pesta Rakyat Askolani-Netta Ngeradak Kampung Hibur Warga Kelurahan Makarti Jaya Banyuasin
Pabrikan router biasanya merilis pembaruan firmware untuk memperbaiki masalah ini dan meningkatkan keamanan perangkat.
Pastikan untuk memeriksa pembaruan firmware secara berkala melalui pengaturan router Anda. Beberapa router modern bahkan memiliki opsi untuk melakukan pembaruan otomatis.
5. Batasi Akses Perangkat dengan MAC Filtering
Setiap perangkat yang terhubung ke jaringan Wi-Fi memiliki alamat MAC (Media Access Control) yang unik.
Anda bisa meningkatkan keamanan jaringan dengan mengaktifkan fitur MAC filtering, yang memungkinkan hanya perangkat dengan alamat MAC tertentu yang bisa terhubung ke Wi-Fi Anda.