PALTV.CO.ID- Jalan basah selalu menjadi tantangan tersendiri bagi para pengemudi. Ketika hujan turun dan air menggenang di jalan, risiko tergelincir dan kecelakaan meningkat drastis.
Oleh karena itu, memiliki ban yang dirancang khusus untuk kondisi jalan basah adalah langkah penting untuk memastikan keselamatan berkendara.
Ban yang tepat tidak hanya akan memberikan daya cengkeram yang lebih baik, tetapi juga membantu mencegah aquaplaning, yaitu kondisi di mana ban kehilangan kontak dengan permukaan jalan karena lapisan air.
Pola Tapak yang Dirancang Khusus
Salah satu karakteristik utama dari ban yang cocok untuk jalan basah adalah pola tapaknya. Pola tapak ini tidak hanya berfungsi untuk memberikan daya cengkeram.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumsel Tinjau Pembangunan Baru Lapas Pagaralam untuk Atasi Over Kapasitas
BACA JUGA: Persiapan Matang, Kadivmin Kemenkumham Sumsel Cek Kesiapan Lapas Muara Enim untuk Penilaian 2024
Tetapi juga untuk mengalirkan air keluar dari bawah ban, sehingga mencegah terjadinya aquaplaning. Ban dengan pola tapak yang dirancang khusus untuk jalan basah biasanya.
Alur-alur ini juga berfungsi untuk memecah lapisan air yang terbentuk di jalan, sehingga meningkatkan kontak antara ban dan permukaan jalan.
Pola tapak dengan alur V atau zigzag sering dianggap sebagai pilihan terbaik untuk jalan basah. Alur-alur ini bekerja dengan cara memecah air yang ada di jalan dan membuangnya ke samping.
sehingga mencegah ban mengapung di atas air. Pola ini juga membantu meningkatkan daya cengkeram di jalan yang licin, memungkinkan kendaraan tetap stabil dan terkendali meskipun melaju di atas permukaan yang basah.
Mobil off-road di alam liar -gratispik-freepik
Daya Cengkeram yang Kuat
Daya cengkeram adalah faktor kunci yang harus diperhatikan ketika memilih ban untuk jalan basah. Ban dengan daya cengkeram yang baik akan memberikan traksi yang lebih baik.
Mengurangi risiko tergelincir, dan memungkinkan kendaraan berhenti dengan lebih cepat saat melakukan pengereman di jalan yang licin.