Menurut analisis Flightradar24, pada pekan kedua Agustus 2024, terdapat lebih dari tujuh kali lipat jumlah penerbangan yang melintasi wilayah udara Afghanistan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Pilih Lintasi Afghanistan! Maskapai Dunia Hindari Wilayah Udara Iran dan Israel--free pik.com
Perubahan rute ini sebenarnya sudah dimulai sejak pertengahan April 2024, ketika Iran dan Israel mulai saling meluncurkan rudal dan drone.
BACA JUGA:Olympic Games Tokyo 2020, Ajang Olimpiade Virtual untuk Meraih Kemenangan
Data dari pelacakan penerbangan menunjukkan bahwa maskapai seperti Lufthansa, Singapore Airlines, dan British Airways mulai secara bertahap mengalihkan penerbangan mereka ke wilayah udara Afghanistan.
Namun, jumlah penerbangan ini meningkat signifikan setelah peristiwa pembunuhan Ismail Haniyeh, Kepala Biro Politik Hamas, pada akhir Juli 2024, yang memicu peningkatan ketegangan.
"Kita harus mengandalkan analisis dari maskapai.
Setiap kali saya terbang, ada perasaan khawatir ketika melintasi area konflik, karena kita tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," kata Otjan de Bruin, seorang pilot maskapai komersial sekaligus Kepala Asosiasi Kokpit Eropa.