Politik Amerika Serikat, khususnya Pemilihan Presiden 2024, diprediksi akan memberikan dampak signifikan pada pasar kripto. Beberapa kalangan berpendapat bahwa kemenangan Donald Trump dalam pemilu akan berdampak positif bagi pasar kripto.
BACA JUGA:Kemenkumham Sumatera Selatan Gelar Pendampingan Penyusunan RKBM Tahun 2026
BACA JUGA:Pesta Rakyat Askolani-Netta (Asta) Ngeradak Kampung Hibur Rakyat Desa Sri Mulyo Kecamatan Air Salek
Namun, jika Trump kalah, banyak yang khawatir bahwa kondisi pasar kripto bisa semakin memburuk akibat potensi kekacauan yang mungkin terjadi.
Ketiadaan Narasi Khusus untuk Kripto
Salah satu masalah utama yang dihadapi pasar kripto saat ini adalah kurangnya narasi atau tren besar yang dapat menarik minat investor.
Pada masa lalu, ada tren-tren besar yang berhasil menarik perhatian, namun saat ini tren tersebut mulai kehilangan daya tariknya. Tanpa narasi yang kuat, minat terhadap pasar kripto bisa berkurang, yang pada gilirannya bisa berdampak negatif terhadap pergerakan harga.
BACA JUGA:Pemprov Sumatera Selatan Akan Kaji Kelanjutan Pembangunan Masjid Raya Sriwijaya yang Mangkrak
BACA JUGA:Zeekr 007, Mobil Listrik dengan Teknologi Pengisian Daya Paling Cepat di Dunia
Ketidakpastian Terkait Bitcoin yang Disita oleh Pemerintah
Ketidakpastian mengenai Bitcoin yang disita oleh pemerintah juga menjadi faktor yang menimbulkan kekhawatiran.
Banyak pemegang Bitcoin yang merasa ragu untuk terus memegang aset ini karena tidak tahu bagaimana situasi ini akan berkembang. Ketidakpastian ini menciptakan rasa cemas di kalangan pemegang kripto utama.
Sulitnya Menemukan Pembeli Baru
BACA JUGA:Dampak Kebakaran Warga Korea Selatan Panik Jual Mobil Listrik Bekas
BACA JUGA:Sticky Honey Beef , Bertekstur Lembut Juga Juicy
Setelah kegembiraan awal terkait Exchange-Traded Fund (ETF) untuk kripto, muncul pertanyaan mengenai siapa yang akan menjadi pembeli berikutnya.