PALTV.CO.ID - Hyundai berkomitmen untuk memperkenalkan mobil hybrid di Indonesia dalam waktu dekat, meskipun pemerintah tidak memberikan insentif tambahan untuk jenis kendaraan ini.
Menurut Hyundai, pasar untuk mobil hybrid di Indonesia cukup potensial, sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi industri otomotif.
Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), mengungkapkan hal tersebut dalam sebuah acara media gathering di Jakarta pada hari Jumat, 9 Agustus 2024.
Ia menegaskan bahwa Hyundai berusaha untuk mematuhi semua regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk dalam hal peluncuran mobil hybrid.
BACA JUGA:Baru Terungkap, Ini Mobil Hybrid Pertama Honda yang Mendunia
BACA JUGA:Penurunan Tarif Pajak untuk Mobil Hybrid di Thailand
pasar untuk kendaraan jenis ini menunjukkan potensi yang cukup besar --foto : youtube@CAR2Channel
“Hyundai berkomitmen untuk mengikuti semua peraturan yang berlaku. Bahkan dalam konteks mobil hybrid, Hyundai (Indonesia) akan segera meluncurkan salah satu produk hybrid kami,” kata Frans kepada wartawan.
Ia menambahkan bahwa meskipun insentif untuk mobil hybrid belum ada sejak awal keberadaannya di Indonesia, penjualan kendaraan ini mulai menunjukkan perkembangan positif seiring dengan meningkatnya minat terhadap elektrifikasi di negara ini.
Frans juga menjelaskan bahwa meski insentif untuk mobil hybrid tidak tersedia, pasar untuk kendaraan jenis ini menunjukkan potensi yang cukup besar.
Ia menggarisbawahi bahwa setiap merek otomotif memiliki strategi masing-masing untuk menghadapi kebijakan pemerintah. Hyundai sendiri telah siap dengan berbagai pilihan teknologi kendaraan seperti hybrid, plug-in hybrid, BEV (Battery Electric Vehicle), dan fuel cell EV.
BACA JUGA:Diskon Mobil Hybrid Juli 2024: Nissan Kicks Diskon Hingga Rp 70 Juta
BACA JUGA: Gesit dan Ramah Lingkungan, Rasakan Sensasi Berkendara dengan Mobil Hybrid
mobil hybrid di Indonesia menunjukkan prospek yang menjanjikan-- foto : youtube@CAR2Channel
Kemudian, kami memperbarui Ioniq menjadi Ioniq 5, dan memperbarui Kona serta menambahkan komponen baterai lokal. Semua langkah ini kami ambil sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi pemerintah,” jelas Frans.